Harga juga mendapat dukungan setelah data menunjukan perusahaan-perusahaan energi AS memangkas jumlah rig minyak dan gas alam yang beroperasi ke rekor terendah selama 10 pekan berturut-turut.
Baca Juga: Rombongan Mobil Gubernur Jatim Alami Kecelakaan, Khofifah Indar Parawansa Sampaikan Kabar Terkini
Pasar saham di negeri paman sam itu juga turut mendorong kenaikan harga minyak, termasuk rekor penambahan data gaji (payrolls) bulanan, menunjukan kebangkitan dalam kegiatan bisnis AS pada Juni.
"Sementara pasar minyak tidak diragukan lagi setelah membuat kemajuan...yang besar, dan di beberapa negara, percepatan jumlah kasus Covid-19 adalah pengingat yang mengganggu bahwa pandemi tidak terkendali," tutur EIA mengakhiri keterangannya.***