Network
PR BEKASI – Memasuki Bulan Agustus Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah.
Dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada sesi I Senin, 3 Agutus 2020 WIB pagi IHSG dibuka melemah 57,03 poin atau 1,11 persen ke level 5.092.
Dalam sesi I tersebut sebanyak 124 saham menguat, 98 saham melemah, dan 172 saham stagnan.
Baca Juga: Tiga Jenderal Polisi Terlibat Kasus Djoko Tjandra, Yasonna Laoly: Pencopotan Jabatan Tidak Cukup
Adapun nilai transaksi perdagangan mencapai Rp407 miliar dari 290,6 juta lembar saham yang diperdagangkan.
Sementara itu, mengakhiri Bulan Juli IHSG mengakhiri perdagangannya dengan ditutup naik 38,51 poin atau 0,75 persen ke level 5.149,63.
Dalam penutupan perdagangan saat itu sebanyak 165 saham menguat, 262 saham melemah, dan 156 saham stagnan.
Baca Juga: Kejutkan Siswa Saat Belajar Online, Sosok Misterius Terlihat Melewati Belakang sang Guru
Adapun nilai transaksi perdagangan mencapai Rp9,37 triliun dari 10,37 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
Sejalan dengan IHSG, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS turut dibuka melemah.
Pada sesi I Senin, 3 Agustus WIB pagi rupiah melemah 5 poin atau 0,03 persen ke level Rp14.605 per dollar AS dari sebelumnya Rp14.600 per dollar AS.
Baca Juga: Jika Mobilitas Warga Tidak Menurun, Opsi Ganjil Genap Kendaraan Bermotor di Jakarta Akan Diterapkan
Sementara itu berdasarkan laporan Kantor Berita Antara sebagaimana dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com pelemahan yang terjadi pada IHSG dan nilai tukar rupiah pagi ini disebabkan jelang rilis data inflasi Bulan Juli.
Selain itu, pelemahan juga dipicu meningkatnya kekhawatiran penularan virus corona atau Covid-19.
"Karena kekhawatiran pasar masih meninggi terhadap penularan Covid-19 di seluruh dunia yang bisa menghambat pemulihan ekonomi global," ujar Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra.***
