Pertamina Rugi Rp11,33 Triliun, Jokowi Diminta Copot Ahok dan Jajaran Direksi karena Dinilai Gagal

- 25 Agustus 2020, 11:47 WIB
Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama dinilai gagal membangun BUMN tersebut.
Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama dinilai gagal membangun BUMN tersebut. /Instagram.com/@basukibtp

Arief Puyuono pun menyarankan untuk Jokowi meninjau kembali manajemen Pertamina saat ini sebelum perusahaan pelat merah itu mengalami kerugian lebih besar.

“Nah yang paling tepat sekarang Pak Joko Widodo jangan salahkan manajemen Pertamina, tapi salahkan yang melakukan penempatan mereka di Pertamina dan sebelum kerugian Pertamina bertumpuk, copot semua direksi dan komisaris Pertamina,” ucap Arief.

Salah satu komisaris Pertamina yang menjadi sorotan publik adalah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Pada 25 November 2019, Ahok resmi ditunjuk menjadi Komisaris Utama Pertamina.

Saat itu, Ahok ditunjuk oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir dan diputuskan dalam rapat umum pemegang saham perseroaan.

Baca Juga: Khawatir Ekonomi Indonesia Diambang Resesi, Komisi XI DPR Desak Pemerintah Percepat PEN 

Hampir setahun memimpin Pertamina, kini Ahok kembali menuai sorotan. Bahkan nama Ahok dan Pertamina pada pagi terdaftar dalam trending topic di media sosial Twitter karena dinilai gagal mengelola Pertamina.

Hingga Selasa pagi, 25 Agustus 2020, pukul 8.30 WIB, setidaknya sudah lebih dari 13 ribu twit. Sejumlah warganet menyoroti kinerja Ahok yang dinilai tidak buruk.

Ahok tidak becus kerjanya,” tulis akun @mpuanon pada Senin, 24 Agustus 2020.

Namun ada pula yang tetap memberikan apreaiasi positif lantaran Ahok mampu meminimalisir kerugian yang dialami Pertamina.

Alhamdulilah ada Ahok di Pertamina, kalau enggak ada beliau, bisa-bisa rugi Rp50 T, makasih pak Ahok,” tulis akun @_doncorleone_78.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x