PR BEKASI - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memiliki strategi agar kota Surabaya, Jawa Timur, terhindar dari resesi akibat daya beli atau konsumsi yang tengah menurun dampak pandemi COVID-19.
"Saya tidak mau ada perpanjangan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) lagi. Karena kita akan lakukan new normal atau tatanan baru," ujar Risma usai meninjau Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Kota Surabaya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Rabu, 2 September 2020.
Dengan tidak ada perpanjangan PSBB tahap III, Tri Rismaharini berharap para pelaku usaha bisa mulai beroperasi kembali. Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga: Sempat Dikira Asteroid Jatuh, Ternyata Satelit NASA Berusia 56 Tahun Terbakar dan Jatuh ke Bumi
Tri Rismaharini menilai, jika PSBB terus dilakukan maka akan membuat para pelaku usaha menjadi gulung tikar.
Selain itu, Tri Rismaharini juga mengatakan, hingga tahun 2020, perkembangan ekonomi di Kota Surabaya masih bisa dikatakan positif.
"Itulah kenapa kemarin hasil data penelitian evaluasi Surabaya itu kita di titik masih bisa bertahan di positif nanti InsyaAllah di akhir tahun. Kenapa? kalau aku kemarin terlambat sedikit ya nyungsep (terpuruk) beneran yang punya perusahaan, yang punya usaha," ujar Tri Rismaharini.
Baca Juga: Keindahan Langit Sepanjang September, Ini Waktu yang Tepat Menikmati Planet di Malam Hari
Lebih lanjut, Tri Rismaharini juga mengatakan, jika pelaku usaha menggunakan modal usahanya untuk kebutuhan sehari-hari keluarga, hal itu semakin menambah beban ekonomi pelaku usaha hingga bisa gulung tikar.