PR BEKASI - Penyanyi Bunga Citra Lestari (BCL) secara terbuka mengungkapkan bahwa dirinya merasa berat saat menjalani status barunya sebagai janda pasca sang suami, Ashraf Sinclair meninggal dunia.
Pasalnya, selama ini BCL tidak pernah berpikir apalagi membayangkan bahwa dirinya akan hidup sebagai janda di saat rumah tangganya bersama Ashraf Sinclair baik-baik saja dan harmonis.
"Janda ya? Ternyata berat loh. Gue gak pernah mikirin ini sebelumnya. Gue juga gak pernah mikirin di hidup gue yang udah gue plan sesuai keinginan gue dan keinginan Ashraf, berubah aja gitu," kata BCL, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube It’s Me BCL, Minggu, 14 Februari 2021.
Baca Juga: Jusuf Kalla Tanya Cara Kritik Tanpa Dipanggil Polisi, Fadjroel Rachman: Baca dan Pelajari UUD 1945
Baca Juga: Para Tokoh 'Tua' Ramai Salahkan Buzzer, Henry Subiakto: Mereka 'Buzzer Bangsa', Bukan Orang Bayaran
BCL juga menuturkan bahwa setelah Ashraf Sinclair meninggal, hidupnya tiba-tiba saja berubah total, dan dia menyadari tak ada lagi sosok suami yang selalu menjaganya.
"Berubah dan tiba-tiba. Walaupun gue gak nyari orang yang jagain gue, tapi gue menyadari gue sekarang gak ada yang jagain," ujar BCL.
BCL juga menuturkan bahwa dirinya kini harus ekstra hati-hati dalam hidupnya, baik tindakan maupun ucapan, karena tidak ada lagi sosok pendamping di hidupnya yang akan selalu siap pasang badan untuknya.
Baca Juga: Meggy Wulandari Somasi Rohimah, Kiwil: Jangan Bercanda dengan Hukum, Gak Enak!
"Jadi apa ya? Jadi harus ekstra hati-hati dengan segalanya. Gak tahu itu cuma perasaan gue, apa karena yang biasa masuk ke kepala kita dengan sebutan itu tersendiri," kata BCL.
"Tapi sepertinya segala tindakan jadi lebih mudah disalahartikan, kayaknya. Karena gue gak punya orang yang ngebela gue," sambungnya.
Lebih lanjut, BCL juga merasa seperti ada perubahan pandangan orang terhadap dirinya, yang kadang membuatnya merasa tidak nyaman.
Baca Juga: Curiga Ucapan Jokowi Hanya Sandiwara, Haikal Hassan: Bisa-bisa 'Kritiklah Daku, Kau Ku Tangkap'
"Gue ngerasa kayak kejadian dalam hidup gue yang membuat gue ngerasa sepertinya kok ada pandangan yang berbeda terhadap gue. Mungkin gue harus lebih begini, harus bisa menjaga diri. Tapi gimana jaga dirinya? Gue juga gak ngerti," tutur BCL.
Meski demikian, BCL tetap berusaha untuk tak terpengaruh dengan pandangan orang lain tehadap dirinya.
"Selama hidup gue, gue cuma berusaha mengenal diri gue, berusaha tak terpengaruh dengan apa yang orang mau dari gue dan pikiran-pikiran orang tentang gue. Gue mau berdiri sendiri dengan diri gue sendiri," kata BCL.
BCL lantas menyinggung kurangnya rasa sensitif sejumlah orang di sekelilingnya, bahkan sejumlah media, yang seolah-olah menjadikan kabar dukanya sebagai bahan bercandaan publik.
"Di saat masa idah gue berakhir, tiba-tiba itu menjadi viral, 'ingat ya masa idah BCL berakhir di tanggal segini'. Jadi kayak bercandaan orang. Gue gak menganggap itu berat, tapi gue menyadari ada sebuah perbedaan aja," kata BCL.
Terakhir, BCL meminta orang-orang di sekelilingnya untuk berhenti menanyakan alasan kenapa Ashraf Sinclair meninggal, karena hal itu sangat menyakiti hatinya.
BCL juga meminta agar orang-orang di sekelilingnya berhenti menyuruhnya kuat, karena perasaan setiap orang itu berbeda.
BCL mengungkapkan bahwa dia lebih menghargai orang-orang yang selama ini mendukung dan menguatkannya dengan hal-hal kecil, seperti mengingatkan makan, ketimbang menasihatinya dengan kata-kata klise.
"Mungkin orang yang kayak ngingetin, 'makan yuk'. Hal-hal kayak gitu tuh penting. Cuma jangan disuruh kuat, siapa sih yang bisa kuat pada saat seperti itu. Semua orang punya perasaan yang berbeda, apalagi tanya penyebabnya apa, itu hal yang paling sensitif," tutur BCL.
Seperti diketahui, suami BCL, Ashraf Sinclair meninggal pada 18 Februari 2020 lalu karena serangan jantung, dan meninggalkan seorang putra bernama Noah Sinclair.***