Ernest Prakasa Geram Obat Covid-19 Diborong dan Dijual Mahal di Lapak Online: Semoga Kalian Kena Karma!

10 Juli 2021, 12:42 WIB
Ernest Prakasa geram karena obat Covid-19 diborong dan dijual mahal di lapak online, dirinya pun berharap para pengepul obat terkena karma. /Instagram.com/@ernestprakasa

PR BEKASI - Komika, aktor, sekaligus sutradara, Ernest Prakasa merasa geram dengan maraknya tindakan tak bertanggung jawab yang dilakukan para penjual obat Covid-19.

Ernest Prakasa geram lantaran banyaknya pihak yang memborong sekaligus menjual obat Covid-19 di berbagai lapak online dengan harga yang sangat mahal.

"Obat-obatan Covid-19 banyak diborong, lalu dijual mahal di berbagai lapak online," kata Ernest Prakasa, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari unggahan Instagram @ernestprakasa, Sabtu, 10 Juli 2021.

Baca Juga: Artis 15 Tahun Perankan Istri Ketiga di Sinetron 'Zahra', Ernest Prakasa Kritik Indosiar: Sangat Keterlaluan!

Oleh karena itu, Ernest Prakasa pun mendoakan para penjual obat Covid-19 yang tak bertanggung jawab tersebut mendapatkan karma yang setimpal.

"Semoga kalian kena karma, wahai manusia-manusia berdarah dingin," kata Ernest Prakasa.

Meski demikian, Ernest Prakasa juga berharap agar para pengepul obat Covid-19 tersebut bisa segara tobat dan tak melakukan lagi perbuatan buruknya.

"Semoga tobat para pengepul obat," ujar Ernest Prakasa.

Tangkapan layar unggahan Ernest Prakasa soal pengepul obat Covid-19./ Instagram @ernestprakasa

Baca Juga: Perlakuan Aparat ke Nia Ramadhani-Ardi Bakrie Dinilai Berlebihan, Kuasa Hukum: Mereka Pengguna, Bukan Pengedar

Seperti diketahui, setelah meningkatnya kasus positif Covid-19 di berbagai wilayah di Indonesia, kini masyarakat mulai kesulitan untuk mendapatkan obat-obat Covid-19 yang diresepkan oleh dokter.

Seperti pengakuan pedangdut Anisa Bahar beberapa waktu lalu, yang mengeluh kesulitan mendapatkan obat Covid-19, meski sudah berkeliling ke semua apotek yang ada, dan kalau pun ada pasti harganya sangat mahal.

Di sisi lain, Menko Marves sekaligus Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan telah memerintahkan Polri untuk menindak tegas para pelaku yang menaikkan harga obat di masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Aburizal Bakrie Sudah Maafkan Ardi Bakrie-Nia Ramadhani: Ini Cobaan, Hadapi dengan Sabar dan Tabah

"Saya kira Jenderal Agus Andrianto (Kabareskrim) orang yang tegas. Saya masih melihat ada upaya menaik-naikkan harga (obat)," kata Luhut insar Pandjaitan, Sabtu, 3 Juli 2021.

Luhut Binsar Pandjaitan juga mengingatkan para penjual obat jangan berani-berani menaikkan harga obat, karena pasti nantinya akan menyesal.

"Jangan coba-coba untuk itu (naikkan harga obat). Kalau mau coba-coba silakan, tapi Anda akan menyesal," ujar Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca Juga: AHY-Ibas Kompak Kritik Pemerintah Soal Covid-19, Teddy Gusnaidi: Harusnya SBY Sewa Aldi Taher Ajarkan Bocahnya

Luhut Binsar Pandjaitan lantas menjelaskan bahwa saat ini Indonesia sedang berada dalam situasi krisis pandemi Covid-19, yang mana angka kenaikan kasus Covid-19 dan jumlah kematiannya terus meningkat.

Oleh karena itu, Luhut Binsar Pandjaitan tak ingin tingginya harga obat semakin memperparah kondisi penanganan Covid-19.

Salah satunya kenaikan harga obat Ivermectin yang kini bisa menyentuh harga puluhan ribu per tabletnya. Padahal, harga normal Ivermectin kurang dari 10 ribu.

Baca Juga: Nia Ramadhani-Ardi Bakrie Terjerat Kasus Narkoba, Hilmi Firdausi: Harta dan Popularitas Bukan Jaminan Bahagia

Sehingga, pemerintah pun telah mengatur harga eceran tertinggi (HET) 11 obat yang digunakan pada masa pandemi untuk melawan para spekulan.

Luhut Binsar Pandjaitan lantas meminta Polri untuk bertindak tegas dan tak pandang bulu dalam penegakan hukum, jika ditemukan pelaku yang menaikkan harga obat, maka segera cabut izin usahanya.

"Saya tidak ada urusan siapa dia, enggak ada urusan backing-backing, pokoknya sampai akar-akarnya kita cabut aja. Kita betul-betul tidak boleh main-main. Jadi kita back up Kemenkes, karena ini menyangkut masalah kemanusiaan," tutur Luhut Binsar Pandjaitan.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: Instagram @ernestprakasa

Tags

Terkini

Terpopuler