PR BEKASI - Kakak dari Ardi Bakrie, Anindya Bakrie, turut menanggapi ditangkapnya sang kakak dan istri, Nia Ramadhani, atas kasus penyalahgunaan narkoba.
Dalam menanggapi kasus narkoba Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie, Anindya Bakrie menyatakan tak ada manusia yang tak pernah melakukan kesalahan.
Entah itu kesalahan besar atau kecil, begitu juga dengan adiknya yaitu Ardi Bakrie dan Nia Ramadhani.
Dia menyampaikan pasangan tersebut telah menyadari kesalahan.
Mereka juga sudah meminta maaf dengan tulus pada keluarga maupun masyarakat.
"Kami sekeluarga telah memaafkan dan memberikan nasihat mendalam pada keduanya," katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @anindyabakrie pada Minggu, 11 Juli 2021.
Baca Juga: Nia Ramadhani Terseret Kasus Narkoba, Ternyata Begini Sosok Aslinya di Mata Ayu Dewi
Dia berharap kasus yang menimpa Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie dapat menjadi catatan berharga untuk perbaikan hidup mereka ke depannya.
"Sebagai kakaknya izinkan saya juga memohon agar dibukakan pintu maaf selebar-lebarnya," ujarnya.
Dia mengatakan untuk memberikan kesempatan kedua bagi keduanya agar mampu menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
"Terlepas dari kesalahan yang dilakukan, kedua adik saya sangat baik hatinya," ucap Anindya.
Anindya menyatakan telah banyak manfaat yang mereka tuai dan lakukan untuk masyarakat luas dari segi kegiatan bisnis maupun sosial.
Baca Juga: Denny Darko Sebut Ada Bandar Besar di Kasus Narkoba Nia Ramadhani: Bukan Ecek-ecek atau Kelas Teri
Sebab itu, dia pun mengucapkan terima kasih pada para sahabat dan masyarakat yang telah memberikan kesaksian, simpati, dan dukungan.
Selama ini, dia memaparkan, setiap dalam kondisi sulit dirinya mengakui mereka berdua yang telah membantu dan menyemangati.
"Kini saatnya saya harus memberikan dukungan dan semangat yang sama," ujarnya.
Dia menilai dalam setiap kejadian pastilah selalu ada pembelajaran, dan ada kemudahan di balik kesulitan.
"Semoga Ardi, Nia dan kita semua mengambil hikmahnya dan menjadi lebih baik menatap masa depan. Amin." kata Anindya Bakrie.***