Diadang 300 Orang Pakai Parang Saat Berdakwah, Ustaz Dewa 'Selamat' Berkat Bantuan Master Limbad

2 Oktober 2021, 19:29 WIB
Ustaz Dewa ceritakan pengalaman hampir membahayakan nyawa saat berdakwah bersama Master Limbad, yakni diadang 300 orang pakai parang. /Kolase Instagram.com/@dewaputuadhi/@limbadindonesia

PR BEKASI - Pendakwah Ustaz Dewa Puthu Adhi kembali menceritakan pengalamannya saat berdakwah bersama Master Limbad di Timur Leste pada 2018-2019 lalu.

Ustaz Dewa menceritakan bahwa ada salah satu pengalaman yang hampir membahayakan nyawanya dan Limbad.

Kejadian itu terjadi saat Ustaz Dewa dan Limbad selesai melaksanakan salat Zuhur di salah satu masjid yang mereka temukan.

Baca Juga: Cerita Pengalaman Berdakwah, Ustad Dewa dan Master Limbad Temukan Masjid Berisi Botol Miras dan Kondom Bekas

Menurut Ustaz Dewa, masjid yang mereka temukan tersebut ditutup dan dijadikan tempat maksiat, sehingga pada saat dibuka ditemukan botol miras dan alat kontrasepsi bekas pakai berserakan di dalamnya.

"Nah, di situ mereka tidak suka dengan kehadiran Islam atau orang-orang Islam ibadah di masjid," kata Ustaz Dewa, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Refly Harun, Sabtu, 2 Oktober 2021.

Setelah selesai salat, Ustaz Dewa menceritakan bahwa dirinya dan Limbad diadang oleh sekitar 300 orang yang membawa parang.

Baca Juga: Indah Sari Akui Terima Masa Lalu Saipul Jamil: Di Mata Aku, Dia Orang yang Baik dan Religius

"Habis salat kita diadang ratusan orang pakai parang. Kami bertujuh lawan 300-an kurang lebih," kata Ustaz Dewa.

Merasa takut dengan serangan tiba-tiba tersebut, Ustaz Dewa pun meminta Limbad untuk maju menghadapi 300 orang tersebut.

Tak disangka, pemimpin dari 300 orang tersebut mengenal Limbad dan mengaku sebagai fans Limbad, sehingga mereka pun disambut dengan baik dan bahkan dijamu makan.

Baca Juga: Arya Saloka Akui Tak Pernah Bermimpi Jadi Aktor: Dulu Pengin Jadi TNI AL, Cuma Gak Kesampaian

"Akhirnya ke rumahnya, kita dijamu makan, dan itu gak sekali dua kali. Yang 300 orang bubar, karena korlapnya (Koordinator Lapangan) yang undang. Dia juga seorang pemuka agama," tutur Ustaz Dewa.

Menurut Ustaz Dewa, saat itu orang-orang di kampung tersebut sangat tertarik dengan kehadiran Limbad, mengingat biasanya mereka hanya melihat Limbad di layar kaca.

"Kurang lebih 3 jam, ngobrol aja, dan ngobrolnya sama Mas Limbad. Karena mereka tertariknya sama Mas Limbad, mereka gak tahu saya. Padahal yang jalan berdakwah saya," tutur Ustaz Dewa.

Baca Juga: Arya Saloka Ingin Kembangkan Bisnis dan Buka Peternakan Sapi-Domba: Kan Kita Ikutin Sunah Rasul

Selain itu, Limbad juga menampilkan beberapa macam atraksi, karena saat itu ada yang sejumlah orang yang meragukan kehebatannya sebagai magician.

Setelah menampilkan atraksi, Limbad pun mengatakan bahwa tak ada yang bisa seperti dirinya, karena dirinya adalah seorang Muslim.

"Dalam Islam itu, kita punya kuasa Tuhan yang lebih, katanya (Limbad). 'Jadi apa pun kalau kita belajar, kita akan cepat bisa. Gak ada yang bisa seperti saya. Karena saya Islam, saya bisa'. Nah, itulah yang bikin tertarik," tutur Ustaz Dewa.

Baca Juga: Natalius Pigai Diduga Rasis ke Jokowi-Ganjar, Olvah Alhamid: Kalau Tak Bantu Apa-apa, Cukup Tak Buat Onar Pak

Berkat kepiawaian Limbad dalam berdakwah, Ustaz Dewa pun mengaku mensyahadatkan 36 orang yang ingin berkeinginan masuk Islam, termasuk pemuka agama tersebut.

"Sekarang pun dia terusir dari kampung itu, di tengah hutan, dan dia memploklamirkan dirinya sebagai Presiden Muslim Timur Leste. Yang paling tahu Mas Limbad, karena masih berhubungan," kata Ustaz Dewa.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: YouTube Refly Harun

Tags

Terkini

Terpopuler