PR BEKASI - Pasca meninggalnya mendiang Vanessa Angel dan suami, Bibi Ardiansyah, setelah beberapa minggu ini rupanya masih kerap menarik perhatian.
Pasalnya, kini ada persoalan baru terkait dengan anak semata wayang Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah yaitu Gala Sky, yang masih berusia balita.
Polemik mengenai Gala Sky ini berkisar pada hak asuh dan juga warisan yang diterimanya untuk masa depan anak tersebut.
Baca Juga: China Larang Konten Pamer Kekayaan di Media Sosial, Imbas Kesenjangan Ekonomi yang Melebar
Kedua belah pihak keluarga, baik itu keluarga Vanessa Angel maupun Bibi Ardiansyah, mengajukan hak asuh atas Gala Sky.
Di sisi lain, seperti diketahui khalayak ramai, warisan yang menjadi milik Gala Sky tidak sedikit, ditambah dengan sumbangan yang diberikan oleh berbagai pihak.
Menanggapi hal ini, Gus Miftah mengingatkan bahwa perihal hak asuh anak, maka lebih baik diberikan kepada yang paling dekat dengan anaknya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Kamis, 24 November 2021: Aquarius dan Pisces, Gairah Hidup Semakin Meningkat
"Orang yang paling dekat dengan si anak. Entah itu mbahnya, entah itu mbaknya, entah itu lain sebagainya," katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Cobaz TV pada Selasa, 23 November 2021.
"Dan hendaknya itu merupakan mufakat keluarga, jangan sampai anak menjadi korban gara-gara hak asuh," tambahnya.
Gus Miftah mengatakan jadi siapa yang paling berhak untuk mengurus anak tersebut, yakni yang paling dekat dengan bersangkutan.
Baca Juga: Perbedaan Surat Tilang Biru dan Merah yang Jarang Diketahui Pengendara, Jangan Sampai Tertukar
Dia menambahkan agar hak asuh ini tidak menjadi rebutan, bahkan kalau bisa diurus bersama-sama.
Tak hanya itu, jika menyangkut seorang anak yatim, maka setiap umat juga bisa membantu bersama-sama, termasuk anaknya Vanessa Angel.
"Apakah dia tinggal dengan pamannya atau siapa itu saya pikir keluarga yang bisa memutuskan yang terbaik untuk si anak," tuturnya.
Baca Juga: 25 Link Twibbon Hari Guru Nasional 2021, Cocok untuk Dipasang di WhatsApp Story dan Instagram
Dia mengatakan yang paling dekat dan masih ada garis keturunan atau satu nasab lah yang lebih baik.
Sebagai contoh mbahnya yang mengurus, atau jika tidak mampu diserahkan pada pamannya.
"Atau kalau itu cewek yang paling berhak jadi wali itu siapa. Kan ada urutan wali kalau nggak ada bapaknya, ke pamannya," katanya.
"Itu juga bisa menjadi jalur hak asuh bagi anak," tandas Gus Miftah.***