5 Fakta di Balik Film 1917, Nomine Film Terbaik Oscar 2020

9 Februari 2020, 13:01 WIB
FILM 1917 ceritakan kisah sejarah dan aksi.* /Instagram/

PIKIRAN RAKYAT - Film 1917 merupakan film yang menceritakan sejarah Perang Dunia 1 yang telah menggemparkan dunia layar lebar.

Pasalnya film yang digarap oleh Sam Mendes ini tidak hanya menyajikan fakta sejarah semata, tapi juga teknik pengambilan gambar yang membuat penonton di bawa masuk ke dalam film tersebut.

Berbeda dengan film-film perang pada umumnya, film 1917 ini mengusung konsep one shot, selain itu juga banyak detail yang rumit yang wajib diperhatikan.

Baca Juga: 5 Fakta di Balik Film Marriage Story, Nomine Film Terbaik Oscars 2020

Tidak heran jika film ini berhasil memenangkan 77 piala penghargaan dan menjadi nomine pada 145 kategori, termasuk Piasa Oscar 2020 yang dihelat 10 Februari mendatang.

Sam Mendes, membuat film perang Dunia I terinspirasi dari pengalaman kakeknya saat nenjadi prajurit dalam Perang Dunia I.

Sebelum Anda penasaran dan ingin menontonnya, berikut 5 fakta menarik di balik penayangan film 1917 ini seperti dikutip oleh Bekasi.Pikiran-Rakyat.com dari IMDB:

Baca Juga: Ajang Pemilihan Abang Mpok Bekasi 2020 Memasuki Babak Baru, 100 Peserta Ikuti Audisi Patriot Pertama

6 Bulan Persiapan Akting

Para aktor membutuhkan latihan akting selama enam bulan sebelum syuting di mulai. Hal itu dilakukan oleh para kru dan pemain agar dapat menciptakan adegan yang maksimal.

Selama enam bulan tersebut, permain tidak hanya reading naskah, namun juga cara menembak, dan arah berlari untuk. Hal ini agar meminimalisir kesalahan saat syuting dimulai.

Baca Juga: Tak Berpotensi Tsunami, Warga Kabupaten Maluku Tengah Alami Sejumlah Kerusakan Akibat Gempa 5,6 SR

8 1/2 Menit

Mendes dan Lee Smith sebagai editor menyatakan terdapat adegan tembak-menembak yang tampaknya terus menerus, di balik itu sebenarnya ada pengambilan gambar yang tidak dilakukan sekali take selama dua jam.

Mendes menambahkan, tembakan terpendek adalah 39 detik, sedangkan rekaman one shot tembakan terpanjang adalah 8 1/2 menit.

Rekaman yang terputus putus tersebut itu kemudian disatukan senatural mungkin. Hal tersebut dilakukan untuk terus menerus membawa penonton dalam perjalanan perang yang intens.

Baca Juga: Tagar #banjir Trending di Twitter, Warga Bekasi Harus Waspadai Status Siaga 1 Hulu Sungai Cikeas

Akibat Pemantik Api

Dari sekian banyak masalah di lokasi syuting, terdapat satu masalah yang mungkin dianggap sepele. Yakni masalah korek api yang tidak bekerja sesuai petunjuk, sehingga membuat beberapa adegan menyalakan pemantik itu harus diulang berkali-kali.

Masalah kecil ini mengakibatkan banyak biaya produksi yang terbuang sia-sia. Pasalnya, adegan yang dilakukan oleh Andrew Scott tersebut harus menjalani one shot selama tujuh menit.

Baca Juga: Li Wenliang Meninggal, Dokter yang Sempat Umumkan Virus Corona Pertama Kali dan Dipanggil Polisi Lantaran Dituding Sebarkan Hoaks

Kisah Kake Mendes

Mendes mengatakan, film 1917 yang ia buat ini berdasarkan pada bagian cerita pibadi kakeknya, Alfred.

Alferd memasuki Perang Dunia I pada tahun 1916 ketika ia berusia 17 tahun.

Baca Juga: Temukan Banyak Perusahaan Tambang Tanpa Izin, Wagub Jabar Akan Gelar Sosialisasi Pengelolaan Tambang

Oleh sebab itu, Mendes secara teknis menggarap film ini tidak berdasarkan pasa satu kisah nyata individu.

Selain itu, film ini ia dedikasikan juga untuk kakeknya yang merupakan Kopral Lance di The Kings Royal Rifle Corps selama The Great War.

Film Penuh Tantangan San Mendes

Baca Juga: Penerbangan Indonesia-Tiongkok Ditutup Sementara, DPR: Tiongkok Tak Pelu Keberatan

Film 1917 ini merupakan film yang secara teknis menantang bagi Sam mendes, namun juga film ini bisa dikatakan sebagai film terbaik baginya.

Faktanya, masalah sekecil apa pun yang terjadi saat adegan syuting berlangsung akan membuat pekerjaannya semakin bertambah, selain itu juga waktu akan teruang sia-sia.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: IMDb

Tags

Terkini

Terpopuler