PR BEKASI - Kasus bintang film dewasa asal Jepang, Rina Arano, kini tengah menjadi sorotan.
Rina Arano ditemukan dalam kondisi tewas tanpa busana dengan tubuh terikat ke pohon di sebuah hutan terpencil.
Dia dilaporkan hilang oleh keluarganya pada 8 Juni 2022, dan ditemukan dalam kondisi tewas 14 Juni 2022.
Rina Arano terakhir terlihat hidup pada 5 Juni dan tampak dengan seorang pria, tiga hari sebelum keluarganya melaporkan kalau dia hilang.
Dari CCTV yang ada di luar stasiun kereta api di Prefektur Ibaraki, dia masuk ke mobil bersama Hiroyuki Sampei yang berusia 33 tahun.
Polisi merilis deskripsi tentangnya, setelah itu penggemar dapat mengidentifikasi Arano karena tahi lalat dan giginya yang khas.
Arano ditemukan satu mil jauhnya dari sebuah vila milik Hiroyuki Sampei, pria yang terlihat bersamanya di luar stasiun kereta.
Siapa Rina Arano?
Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari shethepeople, dia merupakan seorang gadis yang tinggal di Bunkyo Ward Tokyo dan lahir pada 1999.
Saat ditemukan tewas usianya mencapai 23 tahun, dan merupakan anak bungsu dari dua bersaudara.
Baca Juga: Mantan Bintang Film Dewasa Desak Elon Musk untuk Berikan Aturan Batasan Usia di Twitter
Dia berasal dari Tokyo di keluarga yang dapat dikatakan berada, ayahnya merupakan seorang eksekutif berpangkat tinggi di sebuah perusahaan farmasi.
Selain itu, seorang tetangganya mengatakan Rina Arano merupakan anak yang populer, dia tumbuh dewasa dengan menyukai mode, menyanyi, dan menari.
“Dia adalah gadis kecil yang pendek dan imut dengan wajah seperti boneka. Dia memiliki seorang kakak perempuan, kedua saudara perempuan itu memiliki perasaan elegan sebagai wanita muda di rumah yang baik," kata seorang tetangga.
"Ayahnya mengenakan kacamata dan jas bahkan pada hari libur, dan ibunya adalah seorang wanita cantik ramping yang menonjol di lingkungan itu," ujar si tetangga.
Rina Arano kerap merupakan seorang pekerja lepas dalam bidang model untuk pemotretan.
Baca Juga: Awalnya Hanya Lewat, Bocah 13 Tahun DItawari Syuting oleh Bintang Film Dewasa
Dia menerima panggilan pemotretan di rumah kliennya dengan penghasilan sekitar 100.000 yen atau Rp11 juta per pemotretan.
Terkait hilangnya Arano, Polisi menahan Sampei yang masih terus berkilah kalau dia pelaku penculikan dan penghilangan nyawa wanita yang berkomunikasi di Twitter dengannya itu.
Di laporan yang dirilis, Sampei menyatakan bahwa dia sendiri tidak mengetahui ke mana Rina Arano pergi setelah meninggalkan rumahnya.***