PR BEKASI - Ratu Elizabeth II lahir di London pada 21 April 1926, dari pasangan Duke dan Duchess of York.
Menariknya, Ratu Elizabeth II sebagai anak pertama dengan nama panggilan Lilibet.
Panggilan tersebut diberikan saat Ratu Elizabeth II usia balita yang kini diberikan kepada cucunya, anak dari Pangeran Harry.
Baca Juga: Laga Berat Sudah Menanti Persita Tangerang Jelang Pertandingan Pekan Kesembilan Kompetisi BRI Liga 1
Ratu Elizabeth II memiliki nama Elizabeth Alexandra May Windsor dan langsung menjadi pewaris duga alias first line.
Ketika Raja Edward VIII, paman Ratu Elizabeth II, turun tahta, ayahnya akan naik tahta menjadi Raja George VI pada 1936.
Selama Perang Dunia II, Ratu Elizabeth II mulai melakukan tugas publik dan bertugas di Auxiliary Territorial Service.
Baca Juga: Konser THE DREAM SHOW2 : In A DREAM Hari Ini Tayang Jam Berapa? Cek Jadwal dan Link Nonton NCT DREAM
Tempat tersebut merupakan lembaga resmi cabang wanita Angkatan Darat Inggris, untuk tempat berlatih sebagai pengemudi truk dan mekanik.
Pada November 1947, dia menikah dengan Philip Mountbatten, mantan pangeran Yunani dan Denmark, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari The Hollywood Reporter, pada Jumat, 9 Sepember 2022.
Sebelumnya, keduanya saling bertemu untuk pertama kalinya pada tahun 1934.
Menariknya, Philip adalah orang yang setia di sisinya sepanjang pernikahan mereka.
Baca Juga: Soal Kasus Percobaan Pembakaran SPBU di Cirebon, Pelaku Diduga Alami Gangguan Jiwa
Bahkan, mereka dinobatkan sebagai pasangan kerajaan terlama dalam sejarah.
Tak lama kemudian, berita buruk berkabung di keluarga kerajaan, karena kesehatan George VI menurun pada tahun 1951.
Saat itu, Ratu Elizabeth II sedang berada di Kenya sebagai bagian dari tugas tur di Australia dan Selandia Baru.
Dia diberitahu tentang kematian ayahnya dan berakibat pada aksesi langsungnya ke takhta kerajaan.
Baca Juga: Jembatan Gantung di Probolinggo Putus, Puluhan Pelajar Jatuh hingga Alami Luka-luka
Masa jabatannya diterima ketika sedang mengawasi dekade perubahan dramatis di seluruh dunia dan di negaranya.
Dalam hal tugasnya sendiri, dia terikat dengan masa lalu kolonial Inggris yang berada di bawah pengawasan besar.
Selain itu, dia juga menghadapi negara-negara lain yang berusaha untuk memutuskan hubungan.
Ditambah lagi, banyak negara akan menghapus dia sebagai kepala negara karena mereka mencari kemerdekaan dan transisi ke republik.
Pada bulan Desember, Barbados menjadi negara terbaru yang terpisah dan membangun negara sendiri.***