Sempat Dihujat Warganet Usai Unggah Foto Tanpa Masker di Warteg, dr. Tirta: Saya Tahu dan Konsisten

5 September 2020, 17:13 WIB
Dokter Tirta Mahindra Hudhi atau yang akrab disapa dr. Tirta.* /Instagram @dr.tirta/

PR BEKASI – Sejak awal pemberitaan masuknya pandemi COVID-19 ke Indonesia, nama dr. Tirta mencuat karena menjadi relawan COVID-19, serta berbagai edukasi dan kampanye bahaya virus corona rajin ia gelar.

Dalam sebuah diskusi daring bertajuk "Suka Duka Dokter dan Relawan dalam Menyosialiasikan Gerakan Pakai Masker", dr. Tirta mengatakan, kepatuhan masyarakat terhadap penggunaan masker hanya dapat terwujud apabila tokoh atau orang yang menyosialisasikan hal tersebut juga konsisten menerapkan hal yang sama.

"Masyarakat di lapangan akan meniru apa yang disampaikan oleh orang yang menyosialisasikan. Namun, bila orang yang memeberikan info atau anjuran tadi tidak konsisten, maka masyarakat tidak akan patuh juga," katanya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Sabtu, 5 September 2020.

Baca Juga: Penyanyi Reza Artamevia Ditangkap Polisi Diduga Terkait Kasus Narkoba

Pria bernama lengkap dr. Tirta Mandira Hudhi ini mengatakan mengaku pernah mengalami tekanan mental saat foto dirinya viral di sebuah rumah makan (warteg) tanpa menggunakan masker.

Foto ini mengundang respon warganet, karena dr. Tirta yang selama ini sangat aktif dalam kegiatan sebagai relawan COVID-19 dinilai tidak sejalan dengan apa yang dia unggah tersebut.

Akibatnya, hal tersebut menjadi preseden buruk bagi dr. Tirta yang selama ini diketahui cukup banyak mengkampanyekan pencegahn COVID-19 di Tanah Air.

Baca Juga: Capai 2 Kesepakatan Tepisah, Menkes Korea Selatan Akan Pertimbangkan Reformasi Kesehatan

"Di sinilah saya tahu dan akhirnya menjaga konsistensi," ucapnya.

Dia juga kemudian menjelaskan bahwa sebenarnya orang-orang yang mengimbau untuk pakai masker, jaga jarak, mencuci tangan, dan protokol kesehatanlainnya, secara tidak langsung adalah guru bagi orang lain.

Dia menegaskan bahwa pada saat telah memberikan edukasi tersebut, maka konsistensinya juga harus dilaksanakan agar kepercayaan masyarakat tidak pudar.

Baca Juga: Jalin Kerja Sama dengan Amazon, Marvel dan Sony Pictures TV akan Rilis Serial 'Silk'

"Jadi, yang menjadi masalah adalah konsistensi dari yang memberikan edukasi," ujarnya.

Menurutnya, konsistensi penggunaan masker tidak bisa hanya dibebankan kepada masyarakat tetapi juga bagi tokoh publik atau orang yang memberikan edukasi.

Sementara, dia juga mengajak masyarakat agar selalu mendukung tenaga kesehatan yang terus berjuang melawan COVID-19.

Baca Juga: Pergi Jalan-jalan Bersama Teman, Seorang Remaja Tewas Dianiaya Sekelompok Orang di Kebayoran Lama

Sebab menurutnya, hingga kini masih banyk dijumpai hujatan yang mengarah pada tenaga medis, relawan, dan sebagainya dalam penanganan pandemi ini.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler