Lebih lanjut, Chef Juna juga menceritakan bahwa sama seperti orang-orang yang terkena Covid-19, indra perasa dan penciuman pun sempat terganggu. Namun, untuk pernapasan masih normal.
”Untuk rasa awal-awal tuh asin aja, jadi makanan yang saya makan itu garam doang. Terus lama-lama Enggak ada rasa, penciuman juga hilang,” ujarnya.
Setelah mengetahui hasilnya, yang pada awalanya Chef Juna ingin dirawat inap, namun ternyata kapasitas Rumah Sakit yang dituju sudah penuh akhirnya ia memutuskan untuk dirawat di rumah saja atau isolasi mandiri (isoman).
Baca Juga: Gara-gara Sudah Kecanduan Tramadol, Remaja di Bekasi Nekat Curi HP dan Tusuk Korbannya
Akan tetapi belum ada sehari isoman, Chef Juna dihubungi oleh banyak kenalan dokter yang memberitahukan bahwa ada Rumah Sakit yang ruangannya masih kosong.
Namun, baru dua hari di rawat di Rumah Sakit tersebut, kesehatan Chef Juna sudah hampir pulih, bahkan gejala-gejala yang sebelumnya dirasakan sudah hilang dan menyisakan pusing saja.
Meskipun begitu, Chef Juna harus menunggu satu minggu di rawat di Rumah Sakit dan terus melakukan tes hingga hasilnya negatif dan baru bisa pulang ke rumah.***