Dilema Film Indonesia di Masa Pandemi, Bisakah Andalkan Platform Streaming Digital?

- 7 Maret 2021, 17:08 WIB
Produser dan sutradara Mira Lesmana berbicara tentang masa depan industri film di digital.
Produser dan sutradara Mira Lesmana berbicara tentang masa depan industri film di digital. /ANTARA/Teresia May/ed/nz/aa/ANTARA

Bayangkan saja, disebutkannya bahwa 90 persen penghasilan berasal dari bioskop.

"Sekarang ada digital platform tapi tidak mencukupi untuk menopang industri kita. Bisa membantu tapi tidak mencukupi, jadi kita butuh sekali bioskop," kata Mira Lesmana, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Minggu, 7 Maret 2021.

Terlebih film dengan ongkos produksi besar, jika mengharapkan streaming digital maka akan kesulitan.

Baca Juga: Terlibat dalam Kisruh Partai Demokrat, Abdillah Toha Nilai Sikap Moeldoko Tak Elok dan Tak Etis 

"Kalau yang besar sekali langsung dibawa ke digital platform, digital platform-nya enggak akan kuat dan kitanya juga jadi tidak tertutup biayanya," kata Mira Lesmana.

Dilema yang terjadi adalah ketika pembuatan film untuk streaming digital dibuat dengan ongkos yang lebih kecil maka efek sampingnya adalah hasil kualitas sebuah film juga ikut terpengaruh.

Sementara perfilman Indonesia saat ini diungkapkannya telah berada di posisi yang diperhitungkan di mata internasional.
 
"Mau tidak mau skalanya mengecil, padahal kita sudah ada di posisi yang berbeda nih, kita jadi mundur kan. Bukannya enggak bisa atau enggak boleh, tapi kita sudah mau melaju nih, menyaingi berbagai pasar," kata Mira Lesmana.

Baca Juga: Terlibat dalam Kisruh Partai Demokrat, Abdillah Toha Nilai Sikap Moeldoko Tak Elok dan Tak Etis 

"Bukannya tidak bisa mengecilkan, tapi kita akan mundur, enggak bisa lagi jadi pesaing di sana. Ini yang kita takutkan kalau tidak ditopang semua yang sudah kita push 4-5 tahun terakhir ini dan itu akan sia-sia dan harus bangun dari 0 lagi," kata Mira Lesana menambahkan.

Sebelum pandemi yaitu pada tahun 2019, keadaan film Indonesia dinilai dapat bersaing dalam perfilman internasional. Hal itu sekali lagi, sulit digarap saat ini jika mengandalkan platform digital.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah