PR BEKASI - Baru-baru ini, penyanyi Yuni Shara hangat diperbincangan publik hingga menjadi sorotan media asing lantaran tak melarang anaknya menonton film dewasa.
Bahkan, tak sedikit narasi yang menyebut bahwa Yuni Shara ikut menemani anaknya menonton film dewasa sebagai bagian dari edukasi seks.
Mengetahui hal itu, Yuni Shara mengaku sangat kecewa dan keberatan, karena obrolannya bersama Venna Melinda itu dikutip oleh media online tanpa adanya konfirmasi terlebih dahulu.
"Sebagai seorang ibu, saya sangat kecewa dan keberatan dengan pemberitaan media konsultasi online yang telah mengutip dari obrolan saya di YouTube channel @vennamelindareal tanpa izin/konfirmasi, mengubah arah berita, hingga memberi judul yang menggiring opini publik," kata Venna Melinda, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Instastory @yunishara36, Jumat, 2 Juli 2021.
Lebih lanjut, Venna Melinda menegaskan bahwa tidak mungkin dan tidak pernah dirinya mengatakan ikut menemani anaknya nonton film dewasa.
"Tidak mungkin dan tidak pernah saya mengatakan menemani anak saya nonton film orang dewasa. Rasanya saya masih waras alias durung gendheng rek?!," ujar Yuni Shara.
"Sampeyan semua mungkin bisa merasakan saya sebagai ibu, terutama para penulis yang perempuan," sambungnya.
Meski berterima kasih kepada rekan-rekan media online yang telah mengapresiasi obrolannya bersama Venna Melinda, Yuni Shara mengaku kecewa karena obrolannya itu malah disalahartikan.
"Tapi rasanya kurang elok apabila kalian membuat judul hanya memikirkan sesuatu yang bombastis, sensasional, tanpa memikirkan impact-nya ke masyarakat dan pembaca media kalian," tutur Yuni Shara.
"Sehingga saya dan anak-anak saya terganggu dengan opini kalian sendiri tentang obrolan saya dengan Venna, yang menggiring publik seperti yang kalian mau," sambungnya.
Yuni Shara lantas meminta rekan-rekan media untuk bertanya pada Venna Melinda terkaitnya pemahaman tentang apa yang dirinya sampaikan dalam obrolan tersebut.
"Tidak ada salahnya semua juga tanya ke @vennamelindareal sebagai host atau yang interview saya. Apakah beliau punya pemahaman sama seperti yang kalian tulis?," ucapnya.
"Apa ada kata-kata saya seperti yang Anda jadikan judul-judul di media Anda. Dan apakah semudah itu mengkopi obrolan media lain seolah-olah menjadi wawancara khusus dengan kalian?," kata Yuni Shara.***