PR BEKASI - Vokalis band Vierratale, Widy Soediro Nichlany atau akrab disapa Widy Vierratale menanggapi salah satu pernyataan netizen yang menyebut dirinya sabar padahal jago menembak.
Seperti diketahui, Widy Vierratale sempat mengalami pelecehan saat berada di lapangan Perbakin (Persatuan Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia).
Meski emosinya sempat tersulut, Widy Vierratale tak pernah menodongkan senjatanya untuk membela diri, padahal dia memiliki kemampuan menembak yang sangat bagus.
Baca Juga: Widy Vierratale Curhat Alami Pelecehan oleh Oknum Berpangkat Kolonel: Mental Gue Down dan Gue Kecewa
"Hehe ada yang bilang, 'kak Widi hebat ya bisa sabar banget megang senjata di tempat kayak gitu banyak yang julid, kalau aku dih udah aku tembak-tembakin'," kata Widy Vierratale, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari unggahan Instagram @_widikidiw_, Jumat, 16 Juli 2021.
Widy Vierratale lantas mengatakan bahwa tindakannya itu bukan hanya perkara sabar, tapi soal berkelas.
"Kalau menurut gue bukan soal sabar, tapi soal berkelas. Nembak itu berkelas, mahal, mahal banget," kata Widy Vierratale.
Baca Juga: Mahfud MD Nonton Ikatan Cinta Saat PPKM, Rocky Gerung: Dia Alami ODGJ, Orang dengan Gangguan Jabatan
Menurut Widy Vierratale, seseorang yang jago dan paham senjata, pasti tidak akan menggunakan senjatanya secara sembarangan.
"Yang jago dan paham senjata itu udah pasti gak sembarangan menggunakan senjata," ujar Widy Vierratale.
"Yang sembarangan itu biasanya kaleng-kaleng dan gak lolos ujian Perbakin, atau gak ikut pertandingan dan belajar menembak along the way," sambungnya.
Widy Vierratale pun mengungkapkan bahwa dia merasa beruntung bisa berkawan baik dengan senior-senior yang jago menembak dan selalu memberi arahan yang baik padanya.
"Gue beruntung kenal dan berkawan baik dengan penembak senior-senior handal di Perbakin. Mendengar arahan-arahan dan pengalaman mereka, sipil maupun anggota," tutur Widy Vierratale.
Oleh karena itu, Widy Vierratale mengatakan bahwa tindakannya bukan hanya perkara sabar, tapi dia berkelas dalam menggunakan senjata.
"Jadi jawabannya, ya karena gue punya kelas. Mahal sis ke senpi-senpi impor," ujar Widy Vierratale.***