Perang Besar One Piece: Gorosei Takut Diserang Pasukan Revolusi dan Raja Bajak Laut Baru Bersamaan

- 10 Agustus 2021, 10:24 WIB
Gorosei takut diserang pasukan revolusi dan raja bajak laut bersamaan.
Gorosei takut diserang pasukan revolusi dan raja bajak laut bersamaan. /i-Nakama

PR BEKASI - Eiichiro Oda dalam Jump Fiesta tahun 2018 lalu sempat menyatakan ingin menamatkan serial One Piece dalam kurun waktu 5 tahun.

Dengan demikian, serial One Piece diprediksi akan ditutup dengan adegan peperangan besar.

Saat ini, peperangan mulai meletus di berbagai tempat dalam serial One Piece. Satu peperangan meletus di Wano Kuni dan satu lagi di Mariejoa.

Di Wano Kuni, peperangan meletus antara aliansi Yonko Kaido dan Charlotte Linlin (Big Mom) dengan aliansi generasi buruk yang terdiri dari Monkey D. Luffy, Trafalgar Law, dan Eustass Kid.

Baca Juga: Prediksi Spoiler Manga One Piece Chapter 1022: Diculiknya Robin oleh CP0 hingga Tumbangnya 3 All Stars Kaido

Sementara itu, peperangan lainnya meletus di Mariejoa antara World Government dengan pasukan revolusi dengan skala kecil.

Walaupun adegan peperangan kecil di Mariejoa tidak diperlihatkan, Sabo sebagai pemimpin misi para pasukan revolusi diketahui sedang berada di Mariejoa.

Skenario yang dapat diprediksi dari peperangan di Mariejoa adalah Sabo mengamuk usai melihat Kuma dijadikan budak oleh para Celestial Dragon.

Belum diketahui nasib Sabo saat ini, tapi hal ini dapat memantik gerakan pasukan revolusi untuk menyerang Mariejoa dalam skala besar.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: opfanpage


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah