Hotman Paris menilai, harga tes PCR di Indonesia terlalu mahal, sehingga banyak orang yang tak berani melakukan tes PCR padahal sudah merasa dirinya positif Covid-19.
"PCR itu kan Rp1 juta lebih, bayangkan berapa banyak penduduk Indonesia yang tidak akan sanggup bayar PCR Rp1 juta lebih. Padahal testing dan tracing sangat perlu," kata Hotman Paris.
Hotman Paris juga menilai, tidak ada gunanya terus mengobati, sementara banyak orang tak berani melakukan tes PCR karena harganya terlalu mahal.
"Tidak ada gunanya mengobati, sementara banyak orang positif tidak berani PCR atau tidak mampu PCR karena tidak punya duit," kata Hotman Paris.***