Network
PR BEKASI – Dewan Pengawas Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA), Roostien Ilyas menanggapi pernyataan pedangdut Inul Daratista terkait Saipul Jamil.
Ia mengaku kecewa dengan pernyataan Inul Daratista yang tidak suka melihat Saipul Jamil mendapat perundungan dari banyak pihak.
Oleh karena itu, Roostien Ilyas melontarkan pertanyaan dengan memposisikan bagaimana rasanya apabila anak dari Inul Daratista itu menjadi korban pelecehan seksual.
Diketahui, sebelumnya dalam sesi wawancara Inul Daratista mengaku tidak suka melihat Saipul Jamil dirundung oleh netizen dan banyak pihak.
“Berharap sih ini pesen aja buat para netizen atau buat orang-orang yang nge-bully abang (Saipul Jamil) gue enggak suka banget,” kata Inul Daratista.
Pelantun lagu Masa Lalu itu memberikan alasannya mengapa tidak suka melihat Saipul Jamil itu mendapat perundungan.
Baca Juga: Komisioner KPAI Minta Masyarakat Boikot Saipul Jamil Kembali ke Dunia Hiburan: Kita Gak Usah Nonton
“Dia udah sekolah, udah enggak perlu ditambah-tambahin lagi masalah yang ada yang kemarin diungkit-ungkit,” ucapnya.
Inul Daratista pun meminta agar Saipul Jamil dibiarkan eksis untuk kembali tampil di dunia hiburan khususnya di TV.
Istri dari Adam Suseno itu menilai bahwa Saipul Jamil sudah cukup mendapatkan pelajaran dari masalah yang menimpa hingga membawanya ke jeruji besi.
“Biarkan dia eksis, biarkan dia menjalankan kehidupannya lagi. Dia udah cukup berat untuk sekolah dan itu pengalaman yang cukup bagus sekali, mudah-mudahan netizen juga paham,” ujarnya.
Pernyataan Inul Daratista itulah yang turut menjadi sorotan oleh Komnas PA. Roostien Ilyas dengan tegas kecewa dengan pedangdut kondang tersebut.
“Saya seorang ibu, saya juga seorang perempuan. Saya juga kecewa kepada seorang yang bernama Inul Daratista, yang mengatakan tidak suka Saipul Jamil di-bully,” ucapnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube seleb cam pada Senin, 6 September 2021.
“Saya cuma pengen tanya sama bu Inul, kalau anak Anda menjadi korban, apakah anda akan berbicara juga seperti itu? Tolonglah berempati,” sambungnya.
Roostien Ilyas menjelaskan bahwa pihak dari Komnas PA tidak bermaksud menghalangi Saipul Jamil untuk mencari nafkah.
“Semua orang butuh hidup, tapi janganlah di televisi atau di media sosial yang ditonton oleh ratusan juta orang Indonesia,” ujarnya.
Menurut Roostien Ilyas, televisi masih merupakan tontonan wajib bagi masyarakat yang hidup di Desa.
Baca Juga: Inul Daratista Minta Masa Lalu Saipul Jamil Tak Perlu Diungkit: Biarkan Dia Jalani Kehidupannya Lagi
Sehingga, ia khawatir terhadap penilaian masyarakat yang menganggap remeh mengenai pelecehan seksual karena pelakunya masih bisa wara-wiri di TV meski sudah menjalani hukuman.
“Bisa dibayangkan apa yang ada di benak mereka semua ini, ‘wah kalau begitu tidak apa-apa seperti Saipul Jamil, paling juga dihukum 3,5 tahun keluar abis itu panggung sudah disediakan oleh TV’,” ujarnya.***
