Network
PR BEKASI - Walaupun manga One Piece chapter 1026 akan dirilis secara resmi satu minggu lagi, tepatnya pada hari Minggu, 26 September 2021.
Teori dan spoiler One Piece 1026 sepertinya sudah mulai bermunculan di internet usai Eiichiro Oda mengambil libur selama satu minggu.
Dalam spoiler One Piece 1026 kali ini, salah satu Ancient Weapon alias Senjata Kuno bernama Uranus ternyata saat ini ada di Wano Kuno.
Tentu keberadaan Uranus di Wano Kuni tersebut bukan tanpa sebab, karena spoiler One Piece 1026 kali ini akan dijelaskan berdasarkan fakta-fakta dan konsep cerita yang telah Oda buat.
Berikut adalah teori dan spoiler One Piece 1026 yang telah dirangkum Pikiranrakyat-Bekasi.com dari berbagai sumber.
Salah satu alasan kenapa Shichibukai Crocodile menjajah Kerajaan Alabasta adalah karena menurutnya Senjata Kuno Pluton ada di suatu tempat di sana.
Apalagi di Kerajaan Alabasta terdapat bat-batu Poneglyph ditambah dengan keberadaan Nico Robin sebagai satu-satunya ilmuwan Ohara yang masih hidup dan dapat membaca tulisan Poneglyph.
Crocodile dan kelompoknya mencoba mencari informasi tentang Pluton dengan melacak keberadaan batu-batu Poneglyph yang ada di sana.
Sayangnya Nico Robin pada saat itu memiliki tujuannya sendiri yang jauh berbeda dengan keinginan Crocodile.
Sehingga dia tidak menceritakan informasi sebenarnya yang terdapat pada batu-batu Poneglyph di Kerajaan Alabasta yang sudah dia temukan.
Batu-batu Poneglyph yang ada di ruang bawah tanah Kerajaan Alabasta ini dicurigai memang berisi informasi tentang keberadaan Senjata Kuno Pluton.
Bukan tentang sejarah leluhur raja-raja dari Kerajaan Alabasta seperti yang Nico Robin jelaskan kepada Crocodile.
Baca Juga: Spoiler One Piece 1026, Yamato dan Luffy Berhasil Gagalkan Rencana Kaido yang Ingin Bunuh Momonosuke
Hanya saja hingga One Piece 1026, Nico Robin belum menceritakan informasi tersebut kepada siapa pun termasuk teman-temannya di kelompok bajak laut Topi Jerami.
Maka dari itu diduga kuat Nico Robin adalah satu-satunya orang yang tahu lokasi keberadaan Senjata Kuno Pluton yang berbentuk kapal perang.
Menariknya selain terdapat batu-batu Poneglyph dan dicurigai menjadi pelabuhan terakhir Pluton, Kerajaan Alabasta juga memiliki sumber air mistis yang disebut dengan Hero Water.
Air itu bisa memberikan kekuatan yang sangat besar kepada siapa saja yang meminumnya namun dengan harga yang sangat mahal, yaitu peminumnya akan mati setelah lima menit.
Baca Juga: Prediksi Spoiler Manga One Piece Chapter 1026, Pertempuran Hebat Naga Momonosuke dan Kaido Dimulai
Lalu apa hubungannya dengan Senjata Kuno Uranus? Setelah dua tahun kelompok Topi Jerami berlayar kembali menuju lautan New World dengan kekuatan baru.
Mereka sempat singgah di Fishman Island dan di sana mereka juga menemukan satu batu Poneglyph.
Batu Poneglyph tersebut berisi permintaan maaf Joy Boy yang tidak bisa menepati janjinya untuk membawa para penduduk Fishman Island ke atas daratan.
Ketika kelompok Topi Jerami singgah di sana, mereka bekerja sama dengan mantan Shichibukai Jinbei untuk menghadapi pemberontakan kelompok Hody Jones kepada Kerajaan Ryugu.
Baca Juga: Kejutan di One Piece Chapter 1026, Bounty Yamato Tembus 1 Miliar Berry?
Kelompok Hody Jones juga menggunakan sejenis obat kuat seperti Hero Water yang dicuri mereka dari Tamatebako.
Efek sampingnya pun sangat berbahaya, pemakan pil dalam Tamatebako akan mengalami penuaan dini yang sangat ekstrem hanya dalam waktu satu hari.
Lalu di Fishman Island inilah Senjata Kuno kedua, Poseidon ditemukan dan melalui cerita yang cukup melegenda, akhirnya diketahui kalau Shirahoshi adalah Poseidon.
Shirahoshi adalah seorang putri duyung yang mampu berkomunikasi dan memerintah para Sea King.
Baca Juga: Daftar 10 Wanita dengan Bounty Tertinggi di One Piece, Nomor Satu Tembus 4 Miliar Berry
Lebih lanjut, kelompok Topi Jerami pun akhirnya berangkat ke Wano Kuni dengan tujuan membebaskan negeri itu dari penjajahan Kaido dan Orochi.
Wano Kuni adalah tempat di mana batu-batu Poneglyph itu dibuat. Klan Kozuki sebagai penguasa Wano Kuni secara turun-temurun adalah klan yang mewarisi kemampuan untuk mengukir batu-batu Poneglyph tersebut.
Tidak heran jika Wano Kuni adalah gudangnya batu-batu Poneglyph. Tidak hanya Rio Poneglyph yang menyimpan sejarah abad kekosongan.
Wano Kuni juga menyimpan satu Red Poneglyph yang memiliki informasi mengenai koordinat pulau terakhir di Grand Line, Pulau Laugh Tale.
Baca Juga: Fakta Mengejutkan SBS One Piece Volume 100, Ulti Ternyata Mencuri Buah Iblisnya dari Kaido
Kelompok Topi Jerami pun kembali bekerja sama dengan mantan anggota Shichibukai di Wano Kuni ini, yaitu Jinbei dan Law untuk melawan pasukan Kaido.
Pasukan Kaido bukanlah pasukan bajak laut biasa karena mereka mengkonsumsi buah iblis buatan yang disebut dengan smile.
Namun meskipun mereka mendapatkan kekuatan binatang, ada harga yang harus dibayar dari smile, yaitu membuat tubuh mereka cacat permanen.
Setelah mendapatkan kekuatan smile, tubuh mereka berubah menjadi separuh manusia dan separuh binatang.
Lalu bagi siapa saja yang memakan buah iblis smile tetapi tidak mendapatkan kekuatan binatang maka mereka akan mati rasa dan hanya bisa tertawa untuk mengekspresikan segala macam perasaan mereka.
Nah dari ketiga kasus di tiga lokasi tersebut, ada pola yang sama baik di Kerajaan Alabasta, Kerajaan Ryugu, dan Wano Kuni.
Selain kelompok Topi Jerami selalu berurusan dengan para Shichibukai, pada ketiga lokasi tersebut mereka juga menemukan batu-batu Poneglyph.
Baca Juga: Misteri One Piece Chapter 1026, Benarkah Kinemon Bukan Pengguna Kekuatan Buah Iblis?
Dan yang paling menarik lagi, di ketiga lokasi tersebut ditemukan sesuatu yang bisa membuat pemakannya mendapatkan kekuatan super dengan konsekuensi yang cukup mengerikan.
Kemudian jika Pluton dicurigai ada di Kerajaan Alabasta, Poseidon ternyata ada di Kerajaan Ryugu, maka dengan pola yang sama Senjata Kuno Uranus seharusnya ada di Wano Kuni.
Karena Wano Kuni sudah memenuhi tiga aspek sebagai lokasi Senjata Kuno, yaitu campur tangan Shichibukai, ditemukannya batu Poneglyph, dan adanya "obat kuat" dengan efek samping yang mengerikan.***
