Rachel Vennya pun dinilai tidak memanfaatkan konten tersebut sebagaimana mestinya untuk permintaan maaf dan memberikan klarifikasi.
“Kalau dimanfaatkan sebagaimana mestinya, dia ceritakan bagaimana kronologisnya, salahnya di mana saja, oknum yang terlibat mana saja, kejadiannya di mana, dan ‘saya minta maaf untuk itu semua yang bagian dari kesalahan saya’,” tuturnya.
“Menurut saya, yang disampaikan Rachel Vennya itu lebih banyak ngelesnya daripada sebuah klarifikasi dan permintaan maaf,” kata Pakar Ekspresi itu.***