Itu alasan kenapa dalam hukuman mati seperti dipenggal dan digantung maupun menyembelih hewan melalui leher lazim dilakukan, karena diyakini mempercepat proses kematian.
Leher kita merupakan bagian tubuh dengan struktur anatomi yang kompleks, banyak ragamnya, sempit daerahnya, dan vital fungsinya.
Diketahui ada tiga bagian leher yang paling cepat menyebabkan kematian. Pertama adalah tulang leher dan organ di dalamnya.
Ketika tulang leher menjadi patah, retak, atau dislokasi, maka kondisi tulang menjadi tidak stabil. Hal ini membuat sumsum tulang (medulla spinalis) yang terdapat di dalamnya cedera.
Selain terhentinya nafas, gangguan akibat cederanya sumsum tulang belakang di daerah leher juga mengakibatkan kelumpuhan tangan dan kaki, ketidakmampuan untuk buang air besar dan kecil dan terganggunya fungsi organ lain di bawah leher.
Pada keadaan demikian, meskipun kemungkinan jantung dan paru-paru masih bisa bertahan dengan bantuan obat-obatan maupun teknologi canggih, saraf yang berada di sumsum tulang belakang tetap sudah mati.
Kedua adalah trakea, ketika memotong atau menyumbat trakea, maka pasokan aliran udara ke paru-paru akan terhenti. Hal ini menyebabkan, dalam beberapa menit saja organ tubuh akan segera kekurangan oksigen.
Ketiga adalah pembuluh darah arteri karotis, jika terpotong maka pasokan darah ke otak segera terhenti.***