Sontak unggahan tersebut menuai sorotan dari warganet yang menilai akun Twitter resmi DPD justru digunakan untuk pencitraan La Nyalla.
"Maaf @DPDRI seharusnya sebagai lembaga resmi negara yg dibiayai oleh pajak rakyat tdk digunakan sebagai ajang pencitraan ketua/anggotanya. Jika memang ingin menyampaikan empati sebaiknya atas nama lembaga negara sja. Atas nama rakyat saya berharap Pamlet ini diganti/dihapus saja," tulis @aris_ps19.
Baca Juga: Kementerian PUPR Kerahkan Alat Berat, Bantu Percepat Evakuasi Korban Erupsi Gunung Semeru
"Lah manfaatin bencana buat promosi diri pake akun sosial media resmi lembaga negara buat mejeng foto pribadi dan promosi diri," @oreoo_supreme.
"Lagian pak La nyala ngapain berdoa di depan kawah gitu?" tulis @niryoyo.
"La Nyalla ini kuncen Semeru?" tulis @ichsanovsky.***