Snowdrop Kembali Jadi Kontroversi, Kali Ini Para Profesor Ajukan Petisi ke Disney Plus

- 11 Januari 2022, 20:23 WIB
Drama Korea Snowdrop yang dibintangi Jisoo dan Jung Hae In kembali menjadi sorotan.
Drama Korea Snowdrop yang dibintangi Jisoo dan Jung Hae In kembali menjadi sorotan. /Instagram.com/@jtbcdrama

PR BEKASI - Tampaknya permasalahan Drama Korea Snowdrop belum juga usai.

Drama Snowdrop menjadi kontroversial setelah adanya tudingan bahwa JTBC pihak yang memproduksi Snowdrop melakukan distorsi sejarah.

Drama ini mengangkat kisah mata-mata Korea Utara Lim Soo Ho yang melakukan misinya ke Korea Selatan.

Snowdrop dibintangi oleh Jisoo BLACKPINK dan Jung Hae In sebagai pemeran utamanya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aquarius dan Pisces Rabu, 12 Januari 2022: Ada Udang Dibalik Batu

Sebelum drama Snowdrop tayang bahkan sudah ada petisi yang diajukan untuk menggagalkan penayangannya, namun pihak JTBC masih dengan pendiriannya dan menyatakan bahwa tidak ada distorsi sejarah di dalamnya.

Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari KBIZoom pada 11 Januari, Snowdrop kembali menjadi sorotan setelah para profesor dan mahasiswa ajukan petisi ke Disney Plus.

Pada 10 Januari 2022, lebih dari 30 profesor dan mahasiswa di Korea Selatan berkumpul untuk mengajukan petisi resmi kepada presiden Disney Plus Asia Pasifik mengenai keprihatinan mereka atas sejarah di dalam drama Snowdrop.

Baca Juga: Hasilkan Gas Beracun Berbahaya, Turkmenistan Akan Tutup 'Gerbang Neraka'

Penggagas petisi ini ialah Asisten Profesor Teknologi Georgia Bae Keung Yoon.

Dia menulis surat terbuka kepada Presiden Walt Disney Asia-Pasifik Luke Kang, sebagai asisten profesor studi Korea.

Dia merasa prihatin karena Snowdrop menggunakan nama aktivis demokrasi Cheon Young Cho untuk karakter yang diperankan Jisoo.

Baca Juga: Podcast Deddy Corbuzier dan Shin Tae Yong Capai 2,5 Juta Viewer dalam 5 Jam, Ada Bahasan BLACKPINK

Karakter Eun Chang Su, ayah sang pahlawan wanita juga meniru Park Jun Byeong, pemimpin pembantaian yang tergabung dalam gerakan Gwangju.

Surat itu berisi “Kami tidak menulis untuk meminta perusahaan menghentikan penayangan serial tersebut.

Sebagai gantinya, kami meminta perusahaan untuk mencari ahli untuk melihat dengan cermat referensi sejarah dalam drama dan meninjau cara bahan tersebut digunakan.

Baca Juga: Prediksi Ikatan Cinta 11 Januari 2022: Andin Tahu Irvan Berbohong, hingga Pencarian Iqbal oleh Rendy

Kami membuat permintaan ini karena kami tidak percaya bahwa Disney Plus, sebuah platform global, mengetahui konteks sejarah dan sosiopolitik dari drama tersebut.

Kami percaya bahwa platform streaming harus membuat keputusan yang tepat ketika menyiarkan set drama dalam sejarah Korea (1987) secara global”.

Selain Profesor Bae Keung Yoon, banyak Profesor dari Universitas Wanita Ewha, Universitas Nasional Pusan, Universitas George Washington, kandidat PhD dari Universitas Princeton, Universitas Harvard, Universitas Toronto juga memberikan tanda tangan mereka di bawah surat ini.

Baca Juga: Lirik Lagu 'Looks Like A Real Thing' oleh Jehwi Lengkap dengan Terjemah Bahasa Indonesia, OST Drakor Snowdrop

Sementara itu, dalam hal rating pemirsa, Snowdrop lebih baik setelah menghadapi reaksi keras di episode-episode sebelumnya.

Episode terbaru melebihi 3 persen dan menarik lebih banyak reaksi positif.

Tunggu update selanjutnya dari Drama Korea Snowdrop.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: KBIZoom


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah