Ia berpendapat, Kekeyi benar-benar memikirkan secara detail mengenai pemilihan kostum, pemilihan kendaraan yang ia naiki, kemudian pemilihan plot cerita hingga gimmick-gimmick yang menyertai.
"Dia memikirkan setiap aspek dalam pembuatan konten yang bisa menimbulkan rasa penasaran orang, di situ dibutuhkan kemampuan membaca target audiens, dan Kekeyi berhasil,” kata Soegimitro.
“Kontennya terlihat biasa tapi disukai, meskipun tingkah lakunya banyak mengundang bullying dan gayanya yang terlihat ngasal, itulah personal branding yang dibangun Kekeyi,” kata Soegimitro
Disebutkan juga bahwa Kekeyi semula dikenal sebagai beauty vlogger. Ia melejit karena tutorial makeup seperti DIY (makeup challenge).
Baca Juga: Masih Masuk Zona Kuning, 23 Mal di Kota Bandung Tetap Dipastikankan Buka Senin 15 Juni 2020
Setelahnya, Kekeyi ramai panggilan ke ibu kota, kolaborasi dengan selebgram-selebgram ternama dan wara-wiri di program televisi nasional.
Soegimitro menambahkan, Kekeyi meskipun karyanya, menurut perspektif orang-orang biasa saja, tapi dia tetap konsisten menghasilkan karya demi karya.
“Konsistensi itu yang perlu dipelajari jika ingin membentuk personal branding yang kuat,” kata Soegimitro.***