Network
PR BEKASI - Manga One Piece 1050 akan segera rilis dan menjawab akhir dari perang antara Luffy dan Kaido.
Kaido adalah musuh bebuyutan, tetapi bab terbaru One Piece, 1049, mengungkapkan bahwa mereka sangat mirip.
Menurut Screen Rant, terdapat simbolis perbedaan dalam filosofis mangaka Eiichiro Oda dalam pertarungan-pertarungan One Piece.
Baca Juga: Simak Harga Tiket Konser NCT Dream Allo Bank Festival di Jakarta, Cek Juga Cara Belinya
Kesamaan antara Kaido dan Luffy yang ditunjukkan dalam bab 1049 secara eksplisit mengungkapkan perbedaan ideologis utama antara keduanya.
Kaido adalah panglima perang Bajak Laut yang menguasai Wano, analog tragis One Piece untuk Jepang.
Dia hampir tidak bisa dihancurkan dan mampu berubah menjadi naga yang sangat kuat, yang membuatnya sangat sulit dikalahkan dalam pertarungan.
Baca Juga: Jumat 20 Mei 2022 Hari Apa? Berikut 25 Link Twibbon Hari Kebangkitan Nasional, Selamat Harkitnas!
Dengan demikian, kekuasaannya atas Wano tidak tertandingi selama bertahun-tahun, terlepas dari penindasan brutalnya terhadap orang-orang Wano.
Pabrik senjatanya telah mencemari tanah dan meracuni rakyatnya dan dia dengan kejam membiarkan para petani kelaparan sementara Shogun hidup dalam kemewahan.
Ini terkait dengan filosofi keseluruhannya bahwa yang kuat harus dapat mengambil apa pun yang mereka inginkan dari yang lemah.
Baca Juga: Jadwal Tayang She Hulk, 6 Fakta Raksasa Hijau yang Lebih Pintar Mengendalikan Diri daripada Hulk
Meskipun ini bertentangan dengan semua yang diperjuangkan Luffy, ini didasarkan pada kualitas yang dia dan Kaido sama-sama miliki.
Dalam bab 1049, Kaido menerima kilas balik yang menggali lebih dalam ke masa lalu dan motivasinya.
Kemiripan Kaido dan Luffy: sama-sama mendambakan kebebasan
Sementara beberapa penggemar One Piece menganggap kilas balik Kaido mengecewakan, karena tidak mengungkapkan banyak informasi yang diharapkan penggemar.
Itu juga mengungkapkan bahwa Kaido, seperti Luffy, sering didorong oleh rasa laparnya yang besar, karena dia akan membiarkan dirinya ditangkap oleh Angkatan Laut, sehingga dia bisa memakan makanan mereka.
Ini berlaku baik untuk kelaparan fisik maupun kelaparan metaforis, karena keduanya memiliki tujuan besar untuk menciptakan dunia di mana setiap orang bisa bebas.
Baca Juga: 7 Templat Twibbon Hari Kebangkitan Nasional 2022 Desain Merah Putih, Terbaru dan Keren
Spoiler untuk yang belum membaca One Piece 1049, dalam bab terbaru itu, Luffy menyebutkan dunia yang dia dambakan, tatkala orang-orangnya bisa makan sebanyak mungkin sampai kenyang.
Bedanya, Luffy paling bahagia ketika makan daging di tulang bersama teman-temannya, sementara Kaido tidak peduli di mana dia makan selama dia bisa mendapatkan makan siang gratis.
Luffy menginginkan dunia di mana setiap orang, tidak peduli seberapa lemahnya, dapat bebas melakukan apa yang mereka inginkan.
Baca Juga: One Piece 1050, Oda Akhirnya Memperlihatkan Wajah Ibu Luffy, Ternyata Dia Celestial Dragon
Kaido di sisi lain ingin menciptakan dunia di mana setiap orang bebas untuk mengambil dan melakukan apa yang mereka inginkan selama mereka cukup kuat untuk melakukannya.
Ini telah menyebabkan Wano di mana yang lemah dipaksa kelaparan dalam kondisi yang menyedihkan, yang membuat Luffy terkejut.
Dia menunjukkan ini dengan jelas saat memberikan pukulan terakhirnya melawan Kaido, mengatakan bahwa dia ingin menciptakan dunia di mana semua orang bisa makan sebanyak yang mereka mau.
Kesamaan dasar mereka adalah bagian dari apa yang membuat konflik antara Luffy dan Kaido begitu menarik.
Pertarungan mereka merupakan perwakilan dari bentrokan antara dua visi kebebasan yang berbeda. ***
