Sosok yang lahir pada 19 Maret 1903 ini kemudian aktif dalam pergerakan kemerdekaan dan menjadi seorang jurnalis yang bertujuan sebagai penyambung suara rakyat.
Dalam film garapan John De Rantau ini juga memperlihatkan WR Soepratman yang terlalu vokal hingga akhirnya ditahan oleh Belanda, bahkan hingga akhir hayatnya saat menderita penyakit paru-paru.***