Dinilai Berisi Konten Pelecehan Anak Hingga Ditolak Warganet, Netflix Beri Penjelasan Soal 'Cuties'

- 11 September 2020, 18:25 WIB
Tagar #CancelNetflix menguat menolak tayang film Cuties yang dinilai mengandung unsur pelecehan terhadap anak.
Tagar #CancelNetflix menguat menolak tayang film Cuties yang dinilai mengandung unsur pelecehan terhadap anak. /Netflix

Baca Juga: 5 Miliarder Indonesia Masuk dalam Orang Terkaya di Dunia 2020 Versi Forbes 

Gadis-gadis berusia 11 tahun yang dieksploitasi secara seksual, melakukan syuting untuk adegan film ‘Cuties’ di depan sutradara, produser, gaffer, orang tua mereka, koreografer, MUA, penata rambut, asisten kamera, penata busana, dan masih banyak lagi. Tidak ada satu orang dewasa pun melindungi mereka. #CancelNetflix,” kicau pemilik akun @robbystarbuck yang disukai lebih dari 12 ribu pengguna.

Karena aksi penentangan yang dilakukan oleh warganet, saham Netflix pada hari ini, Jumat, 11 September 2020, merosot hingga 3.9% dan dengan itu Netflix telah mengalami penurunan saham sebesar 9.5% selama lima hari.

Dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs Daily Caller, namun Netflix telah memberikan pembelaan untuk film “Cuties” yang baru dirilis.

Baca Juga: Krisis Covid-19 di Indonesia, Erick Thohir Yakinkan 30 Juta Vaksin Akan Tersedia Akhir Tahun Ini 

Dalam pernyataannya kepada harian Caller News Foundation, Netflix menyebut film tersebut sebagai film yang ‘powerful’ dan ‘pemenang penghargaan’.

“Film ‘Cuties’ adalah penjelasan sosial melawan pelecehan seksual anak-anak kecil. Ini adalah film yang memenangkan penghargaan dan kisah yang kuat tentang tekanan yang dihadapi para gadis muda di media sosial dan dari masyarakat secara lebih umum tumbuh – dan kami mendorong siapa pun yang peduli tentang isu-isu penting ini untuk menyaksikan film tersebut,” ucap seorang juru bicara dari Netflix sebagai respons.

Ditinjau oleh DCNF, “Cuties” tidak hanya dikritik karena pengambilan gambarnya yang kontroversial, film tersebut juga menghubungkan gadis-gadis muda dengan pornografi, pembahasan tentang perbuatan seksual, dan masih banyak lagi.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: seeking alpha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah