Kembali Berpidato di Sidang Umum PBB ke-75, BTS: Ini Dunia yang Sulit, Mari Lihat Masa Depan

- 24 September 2020, 08:18 WIB
BTS menyampaikan pidato bersama UNICEF di Sidang Umum PBB ke-75.
BTS menyampaikan pidato bersama UNICEF di Sidang Umum PBB ke-75. /Twitter @bts_bighit

PR BEKASI – Mengikuti undangan pertama pada Sidang Umum PBB tahun 2018, BTS kembali membangun pesan mereka untuk dunia dengan tema “LOVE MYSELF” sebagai pesan penting di tahun 2020 dengan ajakan “Mari Hidup di Dunia yang Baru”.

Kondisi dunia yang tak menentu dan porak-poranda di sejumlah sektor membuat BTS mengajak masyarakat dunia untuk kembali bangkit dan mengambil pelajaran dari tahun 2020.

Melepaskan diri dari keputusasaan dan saling mendukung dalam solidaritas yang hangat, BTS menyampaikan pesan khusus dalam dalam Sidang Umum PBB ke-75, pada Rabu, 23 September 2020.

Baca Juga: Jangan Hanya Pakai Face Shield, Penelitian: Hampir 100 Persen Tetesan Kecil Tetap Lolos

Dalam siaran langsung secara daring melalui kanal YouTube UNICEF dan diunggah ulang melalui akun YouTube resmi BANGTANTV, pidato dibuka dengan ucapan terima kasih kepada UNICEF dan seluruh pihak yang terlibat dalam Sidang Umum PBB.

RM berkesempatan untuk mengawali pidato dengan membahas pidatonya di acara yang sama 2 tahun lalu.

Pemilik nama asli Kim Nam Joon tersebut menggambarkan dirinya sebagai anak laki-laki dari kota kecil di Korea bernama Ilsan, sebagai pria muda yang berdiri di Sidang Umum PBB dan juga sebagai masyarakat global di dunia ini.

Dia pun membayangkan kemungkinan-kemungkinan yang tak terbatas dan merasa bersemangat.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Indonesia akan Terapkan Hukum Kisas Usai Kasus Penusukan Syeikh Ali Jaber?

“Tapi Covid-19 di luar bayangan saya, tur dunia kami benar-benar ditunda, seluruh rencana kami hilang, dan saya menjadi sendirian. Saya melihat ke atas, tetapi tidak dapat melihat bintang pada malam hari” kata RM.

Jimin kemudian melanjutkan pidato dengan mengungkapkan bagaimana dirinya merasa putus asa, semuanya menjadi berantakan, hanya dapat melihat ke luar jendela, dan hanya dapat pergi ke kamar.

“Kemarin, saya bernyanyi dan menari bersama penggemar di seluruh dunia dan sekarang dunia saya menyusut ke sebuah ruangan, tapi teman-teman meraih tangan saya. Kami saling menghibur dan berbicara mengenai apa yang dapat kami lakukan bersama,” ungkapnya.

Suga melanjutkan dengan mengungkapkan bagaimana untuk pertama kalinya, kehidupan menjadi sederhana. Hal tersebut adalah waktu yang berharga, tidak diinginkan tetapi disambut.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Indonesia akan Terapkan Hukum Kisas Usai Kasus Penusukan Syeikh Ali Jaber?

“Saya sudah terbiasa dengan seluruh dunia yang menyusut dalam sekejap. Ketika melakukan tur, saya berdiri disoroti lampu yang terang dan sorakan yang keras. Namun saat malam, saya kembali ke ruangan dan lebar dunia saya hanya menjadi beberapa langkah,” ucapnya.

Suga pun menambahkan bahwa ruangan tersebut berukuran kecil, tapi dunianya dan dunia kita semua menjangkau jauh dan luas.

“Di dunia ini, kami memliki perangkat, ponsel, dan penggemar kami,” ucapnya.

V kemudian mengatakan bagaimana hal tersebut saat ini terasa berbeda, terasa lebih sepi dan lebih kecil.

“Kenapa? Saya berpikir untuk waktu yang lama. Saya pikir mungkin karena ini menjadi lebih sulit untuk dibayangkan, saya merasa frustasi dan tertekan,” ungkapnya.

Baca Juga: Kurang dari 100 Ekor, Badak Sumatra 'Rayakan' Hari Ulang Tahunnya dengan Rasa Prihatin

“Tetapi saya mengambil catatan, menulis lagu, dan berpikir mengenai siapa diri saya. Saya berpikir, ‘jika saya menyerah di sini, maka saya bukanlah bintang di hidup saya, ini yang akan dilakukan orang hebat’,” tutur V melanjutkan.

J-Hope menjadi anggota selanjutnya yang menyampaikan pidato. Dia membuka dengan mengatakan bahwa dirinya tidak tahu siapa yang memulai, tetapi BTS memeluk semua emosi tersebut, dan mereka bertujuh mulai membuat musik bersama-sama.

“Di sinilah musik berasal dan ini membuat kami jujur. Hidup kita tidak dapat ditebak, kita tidak tahu semua jawabannya,” ucapnya.

“Saya tahu kemana saya ingin pergi, tapi sekarang bagaimana saya dapat ke sana. Semua yang saya lakukan untuk sampai ke sana adalah kepercayaan diri kita sendiri, melakukan yang terbaik, dan mencintai apa yang dilakukan,” ungkap J-Hope menambahkan.

Baca Juga: Sambut Tanggal Gajian, Cek Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini Buat Kantong Lebih Hemat

Jin pun mengungkapkan bahwa dirinya menemukan kembali orang yang dicintai, yaitu anggota BTS, keluarga, dan teman-temannya. Dia juga menemukan musik yang dia sukai dan menemukan dirinya.

“Berpikir tentang masa depan dan berusaha keras adalah hal yang peting, tapi menyayangi dan menyemangati diri sendiri, serta menjaga diri Anda bahagia adalah hal yang paling penting,” tuturnya.

“Di dalam dunia ketidakpastian, kita harus menghargai pentingnya saya, Anda, dan kita. Itulah pesan dari ‘LOVE MYSELF’ yang kami bicarakan sekitar 3 tahun lalu. ‘I’m diamond, you know i’m glow up (Saya berlian, Anda tahu saya bersinar)’ adalah pesan dalam lirik dari lagu kami ‘Dynamite’,” ungkap Jin melanjutkan.

Lalu, Jungkook memulai penyampaiannya dengan menceritakan pada suatu malam, mereka bekerja bersama-sama dan RM mengatakan bahwa dia tidak dapat melihat bintang-bintang lagi.

Baca Juga: Gedung Bekas Flu Burung Milik Bio Farma Dialihkan untuk Covid-19, Menkes Berharap Berkah Baru

“Tapi saya melihat wajah saya terpantul di jendela, saya melihat wajah kami semua. Lagu kami menjadi cerita yang ingin kami beritahu satu sama lain,” ungkapnya.

“Kita hidup dalam ketidakpastian, tapi tidak ada yang benar-benar berubah. Jika ada sesuatu yang dapat saya lakukan, jika suara kami dapat memberikan kekuatan kepada orang-orang, maka itu adalah yang kami inginkan dan akan tetap kami lakukan,” kata Jungkook menambahkan.

RM kembali menyampaikan pidato dan bercerita ketika dia mulai merasa kehilangan, dia akan mengingat kata-kata yang  diucapkan 2 tahun lalu yakni “Cintai diri anda sendiri, katakanlah diri Anda”.

“Sekarang, lebih dari sebelumnya, kita harus mencoba untuk mengingat siapa kita sebenarnya dan menghadapi siapa diri kita. Kita harus mencoba untuk mencintai diri kita dan membayangkan masa depan. BTS akan ada di sana bersama Anda,” tuturnya.

Baca Juga: Buat Resah Warga Kendari, Polisi Tangkap 2 Pengedar Sabu dengan Modus 'Home Industry'

Dia pun mengungkapkan bagaimana masa depan mungkin akan gelap, menyakitkan, sulit, dan kita mungkin akan tersandung dan jatuh.

“Bintang-bintang bersinar paling terang di malam paling gelap. Jika bintang-bintang tersembunyi, biarkan sinar bulan membimbing kita. Bahkan jika bulannya gelap, biarkan wajah-wajah kita menjadi cahaya yang membantu kita menemukan jalan,” ungkap RM melanjutkan.

Dia pun mengajak semua orang untuk kembali membayangkan dunia, meskipun sama-sama merasa lelah, tapi dia mengajak semua orang untuk kembali bermimpi.

Baca Juga: Sukabumi Diterjang Banjir Bandang, Ridwan Kamil: Ini Peringatan, Kepala Daerah yang Lain Waspada

“Mari bermimpi tentang masa depan, ketika dunia kita dapat kembali keluar dari kamar kecil. Saat ini mungkin terasa selalu malam, dan kita akan selalu sendirian. Tapi malam selalu berada paling gelap sebelum cahaya fajar pertama,” kata RM.

Pidato ditutup dengan setiap anggota BTS secara bergantian menyerukan “Hidup terus berjalan” dan terakhir secara bersama-sama menyerukan “Mari kita hidup”.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x