PATRIOT BEKASI - Film "Parasyte" yang dirilis pada tahun 2014 lalu dan "Parasyte: The Grey" yang baru-baru ini dirilis di Netflix, keduanya adalah film yang diadaptasi dari manga "Kiseijuu" karya Hitoshi Iwaaki, yang menceritakan tentang invasi parasit alien ke Bumi dan perjuangan manusia untuk bertahan hidup.
Inti cerita kedua film ini berpusat pada tema perjuangan manusia melawan parasit, eksplorasi moralitas, dan pencarian makna hidup dalam situasi ekstrem. Baik "Parasyte" (2014) dan "Parasyte: The Grey" (2024) dikategorikan sebagai film thriller, horror, dan science fiction.
Walaupun diadaptasi dari manga yang sama, terdapat beberapa perbedaan dengan kedua Film ini. Perbedaan itu antara lain:
Baca Juga: Rangkuman Spoiler Jujutsu Kaisen 256: Yuji Awakening, Sukuna Dihajar Teknik Black Flash
1. Cerita dan Narasi
Parasyte (2014): Berlatar di Jepang, film ini berfokus pada Shinichi Izumi, seorang siswa SMA yang terinfeksi parasit bernama Migi.
Narasi mengikuti perjalanan Shinichi dan Migi dalam beradaptasi dengan kondisi baru, menjalin hubungan simbiosis, dan melawan parasit lainnya.
Cerita ini lebih berfokus pada pengembangan karakter dan eksplorasi interaksi antara manusia dan parasit.