PR BEKASI - Dibalik kesuksesan seseorang pasti ada kisah menarik yang bisa dibagikan dan dijadikan motivasi bagi kita yang sedang berjuang untuk menggapai kesuksesan.
Sama halnya dengan pengacara kondang Hotman Paris Hutapea yang membagikan kisah perjalanan hidupnya hingga bisa mencapai kesuksesan yang dinikmatinya saat ini.
Hotman Paris memang sudah menjadi salah satu pengacara top di Indonesia, bahkan upah terbesar yang didapatnya sebesar US$12 juta atau sekitar Rp176 miliar saat menangani kasus tambang terbesar di Indonesia.
Baca Juga: Kemendikbud Terbitkan Surat Larangan Mahasiswa Ikut Demonstrasi Penolakan Omnibus Law
Kisah perjalanan hidupnya dimulai setelah Hotman Paris lulus sebagai sarjana hukum Universitas Parahyangan Bandung.
Setelah lulus dirinya bekerja di kantor pengacara OC Kaligis pada tahun 1982, saat itu ia hanya menerima gaji sekitar Rp182.000 per bulan.
Tak lama bekerja di kantor OC Kaligis, Hotman Paris kemudian pindah bekerja di kantor pengacara Adnan Buyung Nasution. Disana ia masuk melalui serangkaian tes dengan mengalahkan banyak pesaing.
Baca Juga: Kebuntuan Komunikasi Dinilai Jadi Sebab Munculnya Konflik Bangsa, Jazilul Fawaid: MPR Paling Tepat
Sekitar tiga bulan bekerja di kantor Adnan Buyung, Hotman Paris pun menerima pekerjaan di Bank Indonesia (BI) tanpa melalui tes atas tawaran dari Prof. Subekti.