PR BEKASI – Atasi kebuntuan komunikasi, Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid menilai, perlu ada lembaga yang menjadi tempat dialog berbagai elemen masyarakat.
Menurutnya, kebuntuan komunikasi berpotensi menyebabkan banyak persoalan kebangsaan yang belakangan ini muncul.
Lebih lanjut, dia mengatakan, MPR terbuka sebagai tempat untuk saluran dialog berbagai elemen bangsa mencari solusi berbagai persoalan kebangsaan.
Baca Juga: Tak Lama Usai Sepakati Gencatan Senjata, Azerbaijan dan Armenia Kembali Saling Serang
"Saya sebagai wakil ketua MPR bidang hubungan antarlembaga, akan menyampaikan kepada pimpinan MPR untuk menginisasi MPR sebagai fasilitator dialog berbagai elemen masyarakat untuk mencali solusi persoalan bangsa," tuturnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Minggu, 11 Oktober 2020.
Jazilul Fawaid menuturkan bahwa inilah makna dari MPR sebagai Rumah Kebangsaan.
Baca Juga: Jelaskan Ekspresi Kebebasan Berpendapat, Bamsoet: Selalu Ada Konsekuensi Atas Apa yang Disampaikan
Dia memberi contoh terkait aksi-kasi demonstrasi menolak Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja (RUU Ciptaker) yang menjurus aksi anarkis berupa perusakan berbagai fasilitas publik, dan berujung bentrok, serta rusuh merupakan bentuk kebuntuan itu.
"Aksi-aksi demo di berbagai daerah yang dilakukan berbagai elemen masyarakat, seperti buruh dan mahasiswa, menunjukkan adanya kebuntuan komunikasi," ujar Jazilul Fawaid.