Tak Lama Usai Sepakati Gencatan Senjata, Azerbaijan dan Armenia Kembali Saling Serang

- 11 Oktober 2020, 10:28 WIB
Peta konflik Azerbaijan dan Armenia.
Peta konflik Azerbaijan dan Armenia. /Aljazeera/

PR BEKASI – Azerbaijan dan Armenia saling tuduh satu sama lain karena dengan cepat melanggar ketentuan gencatan senjata di wilayah Nagorno-Karabakh yang disengketakan.

Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang seberapa berarti gencatan senjata yang ditengahi oleh Rusia untuk dua negara bertetangga tersebut nantinya.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Aljazeera, kedua negara diketahui telah menyepakati gencatan senjata setelah melakukan perundingan di Moskow pada Sabtu, 10 Oktober 2020 siang, yang didukung Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Baca Juga: Jelaskan Ekspresi Kebebasan Berpendapat, Bamsoet: Selalu Ada Konsekuensi Atas Apa yang Disampaikan

Perundingan tersebut dimaksudkan untuk menghentikan pertempuran dan memungkinkan pasukan etnis Armenia di Nagorno-Karabakh dan pasukan Azerbaijan bertukar tahanan dan korban perang.

Namun, tak lama setelah gencatan senjata berlaku mulai tengah hari kemarin, kedua belah dikabarkan saling serang kembali dan saling menuduh siapa yang melanggar itu.

Kementerian pertahanan Armenia menuduh Azerbaijan menyerang terlebih dahulu pemukiman di Armenia, sementara pasukan etnis Armenia di Nagorno-Karabakh menuduh bahwa pasukan Azerbaijan telah melancarkan serangan lima menit setelah gencatan senjata berlangsung.

Baca Juga: Sesalkan Pidato Jokowi Terkait Omnibus Law, Ulil Abshar: Seolah Rakyat yang Disalahkan

Azerbaijan mengatakan pasukan musuh di wilayah yang disengketakan sedang menembaki wilayah Azerbaijan.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x