Sesalkan Pidato Jokowi Terkait Omnibus Law, Ulil Abshar: Seolah Rakyat yang Disalahkan

- 11 Oktober 2020, 10:03 WIB
Cendekiawan Nahdatul Ulama (NU),  Ulil Abshar Abdalla.
Cendekiawan Nahdatul Ulama (NU), Ulil Abshar Abdalla. /Twitter/@ulil./

PR BEKASI - Ulil Abshar Abdalla menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait Omnibus Law.

Cendekiawan Nahdatul Ulama (NU) ini menilai, pidato Jokowi kurang tepat. Seolah publik disalahkan karena tidak mengerti Omnibus Law.

"Saya menyesalkan pidato Pak Jokowi kemaren, menanggapi protes-protes atas pengesahan Undang-undang Cipta Kerja, Intinya, Pak Jokowi menegaskan bahwa ada disinformasi dan salah paham atas UU ini. Ini pidato yang kurang tepat, untuk tidak mengatakan buruk. Seolah-olah yang protes ndak ngeri isi UU ini," kata Ulil di akun Twitter-nya (@ulil), Sabtu, 9 Oktober 2020, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com.

Baca Juga: Tampil Kembali di Depan Publik Usai Terinfeksi COVID-19, Donald Trump Masih Tak Mau Pakai Masker

Melalui unggahannya itu, Ulil mengatakan, seolah-olah Jokowi menyalahkan para peserta demonstrasi yang dianggap tidak paham betul UU Sapu Jagat itu.

Padahal Jokowi harusnya memperhitungkan sejumlah kritikan dari lembaga-lembaga kredibel seperti NU dan Muhammadiyah, katanya.

"Pidato ini mengirim pesan, seolah-olah ndak ada kritik yang serius atas UU Cipta Kerja, Pak Jokowi tidak memperhitungkan kritik-kritik yang serius dari lembaga-lembaga yang kredibel," ucapnya.

Baca Juga: KKSB Papua Kembali Menyerang, TNI: Mereka Menerapkan Taktik Licik dan Mengorbankan Warga Sipil

Pria yang akrab disapa Gus Ulil ini, menyayangkan sikap jokowi yang tidak memperhitungkan kritik-kritik dan termakan disinformasi.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x