"Nah, apa bedanya pemerintah Presiden Jokowi 2020 sama para penjajah VOC dulu?," tulis Marissa Haque di Instagram, Minggu, 11 Oktober 2020.
Istri penyanyi Ikang Fauzi ini kemudian mengutip ucapan Snouck Hurgronje, salah seorang penasehat Urusan Pribumi untuk pemerintah kolonial Hindia Belanda.
“Snouck Hurgronje mengatakan; beri hadiah satu peluru jika bertemu Oelama di hutan Aceh,” ucap Marissa Haque.
Marissa menilai, di era Jokowi, Ulama hanya dijadikan arca. Tanpa diberi ruang untuk kepentingan ummat. Ia berikan contoh posisi Maruf Amin sebagai Wakil Presiden.
Baca Juga: Polemik UU Cipta Kerja, Jokowi Diminta Libatkan Wali Kota dalam Penyusunan Peraturan Pemerintah
“Kini ulama hanya dijadikan 'arca', dengan posisi Wapres RI tanpa diberi ruang untuk melindungi kepentingan ummat Islamnya,” Uucap Marissa Haque.
Marissa juga mengatakan, setelah ulama dimasukan ke dalam pemerintahan, eksistensi ulama pun mulai dipancung oleh rezim Jokowi. Ia mencontohkan kewenangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait jaminan produk halal.
“Lihatlah pada hal substansi MUI atas jaminan produk halal Indonesia sesuai UU No 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal,” ucap Marissa.
“Di mana MUI bukan lagi sekedar Quasi negara atay Hybrid atau ‘banci’ tapi sudah menjadi negara. (Sebelum tahun 2014, memang MUI hanyalah berupa LSM/NGO), di dalam UU Omnibus Law Cipta Kerja itu peran MUI akhirnya dihapus saru pasal dan ayatnya,” kata Marissa.
Baca Juga: Kasdam IV Diponegoro Minta Warga Kalinusu Brebes untuk Merawat Jalan Hasil TMMD
Editor: M Bayu Pratama