Komentari Demo Tolak UU Ciptaker, Katon Bagaskara: Kenapa Konser Musik Dilarang tapi Demo Diizinkan?

- 14 Oktober 2020, 21:14 WIB
Penyanyi Katon Bagaskara keluhkan konser musik dilarang tapi demo tolak UU Cipta Kerja diizinkan.
Penyanyi Katon Bagaskara keluhkan konser musik dilarang tapi demo tolak UU Cipta Kerja diizinkan. /Instagram @katonbagaskara

PR BEKASI - Pengesahan UU Cipta Kerja hingga kini masih mendapat penolakan dari sebagian besar masyarakat Indonesia.

Penolakan tak hanya datang dari kaum buruh atau pekerja, tapi juga datang dari sejumlah politikus Tanah Air, hingga kelompok pelajar dan mahasiswa.

Akibatnya, banyak kelompok masyarakat yang berani turun ke jalan untuk menyerukan aspirasi mereka terkait UU Cipta Kerja tanpa kenal takut akan bahaya Covid-19.

Baca Juga: ShopeePay Day Digelar Kamis 15 Oktober, Hadirkan Solusi Belanja Hemat Sambut Shopee 11.11 Big Sale

Salah satunya aksi unjuk rasa yang digelar oleh Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI dan gabungan organisasi masyarakat (ormas) di Istana Merdeka, Jakarta pada Selasa kemarin, 13 Oktober 2020.

Melihat banyaknya orang yang terlibat dalam aksi unjuk rasa tersebut membuat penyanyi pentolan KLa Project Katon Bagaskara ikut berkomentar.

Dalam sebuah cuitan melalui akun Twitter pribadinya @katonbagaskara, dirinya mengeluhkan konser musik yang dilarang oleh pemerintah karena adanya Covid-19, tapi demo tetap bisa digelar dan diizinkan oleh pemerintah.

"Teman-teman saya mau tuker pikiran nih, gara-gara covid, bikin kerumunan seperti konser musik aja gak boleh, tapi kenapa demo-demo yang kadang gak protokol, dan bisa bablas anarki rusak fasilitas-fasilitas rakyat malah diizinkan ya?," tulis Katon Bagaskara di Twitter, Selasa, 13 Oktober 2020.

Baca Juga: 4 Relawan MMDC Bekasi Terima Intimidasi Saat Demo, Muhammadiyah Sesalkan Arogansi Aparat Kepolisian

Menurutnya, hal tersebut sangat tidak konsisten dengan upaya pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 dan membuat pengorbanannya sia-sia.

"Ini kan gak konsisten menangani pandemi? Bisa sia-sia dong pengorbanan kita?," tulis Katon Bagaskara mengakhiri cuitannya.

Meski tidak mendapat banyak tanggapan dari warganet, beberapa warganet menilai bahwa perbandingan yang dilakukan Katon Bagaskara tidak seimbang.

"Konser musik itu jatuhnya buat hiburan. Demo esensinya untuk menyuarakan aspirasi rakyat, yang mana bukannya fokus penanganan covid malah buru-buru mengesahkan Omnimbus Law. Jelas rakyat marah, ga apple to apple nih perbandingannya," tulis akun @safirannisaa14.

Baca Juga: Diduga Sakit Hati karena Dimarahi, Pria Ini Hantam Anak Majikannya dengan Balok Kayu 

"Ada asap pasti ada api. Coba tanya sama anggota DPR kenapa nekat mengesahkan UU Cipta Kerja cilaka itu di tengah pandemi. Padahal jelas-jelas sejak awal rakyat menolak. Coba buka mata hati dong, ini untuk keperluan rakyat banyak. Kok yang dipikirin konser musik. Duh mirissss...!," tulis akun @AkunDidi.

Namun ada pula yang setuju dengan pendapat Katon Bagaskara tersebut.

"Iya Mas Katon. Gimana ya Mas, cara mempermudah izin pengadaan konser disaat pandemi seperti sekarang? Sepertinya kok banyak sekali regulasinya. Btw, ini saya pengen banget nonton konser hehe...," tulis akun @Baghost32.

"Ini yg saya bingung Om K. Kok plin plan nih pengampu kebijakannya," tulis akun @destavaiwira.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x