Proses Vaksinasi Segera Dimulai, Satgas Beri Peringatan untuk Penderita Asma dan Alergi Pernapasan

8 Januari 2021, 07:30 WIB
Ilustrasi penderita Asma yang mengalami sesak napas. /Pixabay

PR BEKASI - Jadwal pemberian vaksinasi Covid -19 di Indonesia akan dimulai pertengahan Januari ini, tepatnya 13 Januari 2021.

Sebelumnya pemerintah sudah menginformasikan kriteria penyakit bawaan yang boleh dan tidak boleh untuk divaksinasi.

Terkait itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sulawesi Utara, dr Steaven Dandel MPH mengatakan, orang yang mengidap alergi pernapasan berisiko tinggi berpotensi mengalami efek samping dari suntikan vaksin.

Baca Juga: Jokowi Ungkap Detail Setiap Sudut Masjid Istiqlal yang Rampung Direnovasi 

"Kalau orang berbakat alergi, risiko terjadinya efek samping penyuntikan vaksin sangat tinggi misalnya shock anafilaksis," ujar dr Steaven di Manado, Kamis 7 Januari 2021.

Orang yang mengidap asma pun, menurut dia, sama seperti orang yang mempunyai alergi pernapasan.

"Kalau alergi yang kita kenal biasanya manifestasi di kulit, kalau asma adalah manifestasi alergi di saluran pernapasan," katanya.

Sebagaimana SK Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemkes No 02.02/4/1/2021 tentang Juknis Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Covid-19, menjelaskan sedikitnya 14 kondisi tubuh yang tidak bisa diberi vaksin Covid-19 produksi Sinovac, asma termasuk di dalamnya.

Baca Juga: Mohon Izin untuk Menata Hidupnya Kembali, Gisel Berharap Kasusnya Tak Berdampak Negatif pada Gempi 

Dokter Steaven menambahkan, terkait proses vaksinasi, untuk tahap pertama ini akan diberikan untuk Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) dengan dua dosis (hari 0 dan hari ke-14).

"Mereka akan mendapatkan notifikasi dengan pesan singkat untuk menuju tempat imunisasi. Jadi jadwalnya ditentukan oleh sistem," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Jumat 8 Januari 2021.

Proses vaksinasi di Sulawesi Utara terdiri dari Kota Manado (6.497 orang), Kabupaten Minahasa (1.870 orang), Kabupaten Minahasa Utara (1.568 orang), Kota Tomohon (1.539 orang), dan Kota Kotamobagu (1.375 orang).

Selanjutnya, Kota Bitung (1.309 orang), Kabupaten Kepulauan Sangihe (1.227 orang), Kabupaten Minahasa Selatan (1.166 orang), dan Kabupaten Kepulauan Talaud (1.003 orang),

Baca Juga: Kritik Blusukan Bu Risma yang Jadi Sorotan, Hersubeno Arief: Ini Seperti Bagian dari Drama Korea 

Kabupaten Bolaang Mongondow (974 orang), Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (936 orang), Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (726 orang), Kabupaten Minahasa Tenggara (715 orang), Kabupaten Kepulauan Sitaro (702 orang), dan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (503 orang).***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler