PR BEKASI - Gejala umum seseorang terinfeksi virus Corona biasanya berupa batuk terus-menerus, suhu tubuh meninggi, dan hilangnya kemampuan indra penciuman dan perasa (anosmia).
Namun, ada juga gejala Covid-19 pada bayi dan anak-anak yang sedikit berbeda ceritanya.
Para pakar telah menyebut setidaknya ada lima gejala utama pada anak yang terpapar COVID-19.
Hal ini perlu menjadi perhatian orang tua karena anak-anak mungkin akan kesulitan dalam menyampaikan kondisi mereka dengan adanya keterbatasan yang mereka miliki.
Baca Juga: Diprediksi Banyak Musibah, Roy Kiyoshi Ramalkan 2021: Ada Tokoh Politik Baik Tapi Skandalnya Terkuak
Berikut ini gejala yang terjadi pada anak-anak atau balita saat terinfeksi virus corona:
1. Kelelahan
Sebanyak 55 persen anak yang mengidap Covid-19 akan menunjukkan gejala kelelahan. Anak yang telah berusia lebih besar mungkin bisa mengeluhkan saat tubuhnya mudah lelah.
Sedangkan, bagi seorang bayi dan balita cenderung menunjukkannya dengan cara menangis, rewel, dan tantrum.
Oleh karena itu, perhatikan aktivitas anak-anak Anda, jangan sampai Anda terlambat menanganinya.
Baca Juga: Bantu Sesama Sembuhkan Pasien Covid-19, Yuk Lakukan Donor Plasma Konvalesen di Cabang PMI Berikut
2. Sakit Kepala
Gejala kedua yakni gejala sakit kepala, dengan 53 persen pasien anak positif Covid-19 mengalaminya.
Cukup sulit memang untuk mengetahui anak mengalami sakit kepala sehingga orang tua perlu memonitor perilaku anaknya, misalnya, apabila tiba-tiba lesu saat bermain, segera periksakan kondisi kesehatannya
Menurut Profesor Anne MacGregor, anak rata-rata mengalami satu kali sakit kepala selama satu tahun.
Durasinya biasanya singkat, namun terjadi secara tiba-tiba.
Sakit kepala juga bisa memengaruhi kondisi perut. Jika perut anak sakit, bisa jadi kemungkinan karena sakit kepala.
Baca Juga: Terima 15 Juta Dosis Vaksin Covid-19 dari Sinovac dalam Bentuk 'Curah', Indonesia Jadi yang Pertama
3. Demam
Demam pun menjadi gejala utama yang dirasakan oleh 49 persen anak yang dites positif Covid-19.
Gejala ini cukup mudah untuk diketahui, hanya dengan mengecek suhu tubuh anak. Ayah dan ibu patut waspada jika temperatur anak mencapai 37 derajat Celsius atau lebih.
Bila saat ini terjadi, segera lakukan upaya penurunan suhu tubuh. Jaga supaya tubuh anak tetap terhidrasi.
Dengan memberikan minum air putih dalam jumlah sedikit namun sering salah satunya kepada anak meski mereka mengeluh tidak haus, dan juga dengan memberikan ASI secara berkala pada bayi.
Baca Juga: Soroti Menteri Sosial Risma yang Dilaporkan ke Polisi, Refly Harun: Kalau Ini Kan Gampang Ditebak Ya
4. Sakit Tenggorokan
Menurut data di aplikasi pelacak gejala ZOE Symptom Tracker, sekitar 38 persen pasien anak yang diketahui mengidap Covid-19 mengalami gejala sakit tenggorokan.
Penyebab utamanya yakni kondisi susah menelan tersebut dikarenakan infeksi dari virus.
5. Nafsu Makan yang hilang
Sebagian anak seringkali suka untuk memilih makanan, tapi mereka bisa kehilangan nafsu makan lebih dari biasanya jika positif COVID-19.
Data dari aplikasi ZOE menemukan bahwa 35 persen anak yang didiagnosis COVID-19 mengalami nafsu makan yang menghilang.***