PR BEKASI – Berbicara mengenai diabetes, yakni merupakan penyakit gaya hidup yang membutuhkan penanganan seumur hidup.
Diabetes ini tergolong penyakit kronis yang ditandai dengan ciri-ciri berupa tingginya kadar gula (glukosa) darah.
Glukosa yang menumpuk di dalam darah akibat tidak diserap sel tubuh dengan baik dapat menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh.
Jika diabetes tidak dikontrol dengan baik, dapat timbul berbagai komplikasi yang membahayakan nyawa penderita.
Baca Juga: Stadion Pertama Berkonsep Green Building Segera Hadir di Jakarta, Anies Baswedan: Separuh Jalan Lagi
Baca Juga: Jokowi Tolak Jabat Presiden 3 Periode, Jimly Asshiddiqie Beri Komentar Menohok: Ini Bukan Soal Minat
Sesuai dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), jika Anda seorang prediabetik, beberapa perubahan gaya hidup dapat membantu Anda menunda diabetes tipe 2.
Namun selain gaya hidup yang tidak sehat, ada banyak faktor eksternal lain yang dapat meningkatkan risiko Anda terkena penyakit.
Salah satu faktor tersebut adalah golongan darah, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs Times of India, Selasa, 16 Maret 2021.
Sesuai studi tahun 2014 yang diterbitkan di Diabetologia, jurnal Asosiasi Eropa mengungkapkan terkait golongan darah yang memiliki risiko diabetes.
Dimana orang dengan golongan darah non-O lebih berisiko terkena diabetes tipe 2 dibandingkan dengan orang dengan golongan darah O.
Baca Juga: Munarman Bela AHY dengan Alasan Terzalimi, Husin Shihab: Bohong Nih, FPI Berjaya Masa SBY
Untuk penelitian tersebut, 80.000 wanita diamati untuk menentukan hubungan antara golongan darah dan risiko diabetes tipe 2.
Di antara jumlah tersebut, 3.553 orang didiagnosis dengan diabetes tipe 2 dan mereka yang memiliki golongan darah non-O memiliki risiko lebih tinggi.
Berdasarkan penelitian itu, wanita dengan golongan darah A, 10 persen lebih mungkin untuk mengembangkan diabetes tipe 2.
Hal ini tentunya jika wanita golongan darah A tersebut dibandingkan dengan wanita dengan golongan darah O.
Namun, wanita dengan golongan darah B 21 persen lebih mungkin untuk mengembangkan diabetes dibandingkan wanita dengan golongan darah O.
Saat membandingkan setiap kombinasi dengan golongan darah O negatif, yang juga merupakan donor universal, wanita dengan golongan darah B positif memiliki resiko tertinggi terkena diabetes tipe 2.
Baca Juga: Gibran Dianggap Layak Jadi Ketua KNPI, Rocky Gerung: Langgam Sempurna untuk Pertahankan Kedinastian
Menurut peneliti, hubungan antara risiko diabetes dan golongan darah masih belum diketahui, tetapi ada beberapa kemungkinan penjelasannya.
Sesuai penelitian juga, protein dalam darah yang disebut faktor non-Willebrand lebih tinggi pada orang dengan golongan darah non O dan dikaitkan dengan peningkatan kadar gula darah.
Para peneliti juga mengatakan bahwa golongan darah ini juga terkait dengan berbagai molekul yang diketahui terkait dengan diabetes tipe 2.
Jika seseorang menderita diabetes tipe 2, hal itu mempengaruhi cara tubuh mereka mengatur dan menggunakan gula.
Hal ini meningkatkan kadar gula darah, yang jika tidak ditangani sekaligus bisa sangat berbahaya.
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah diabetes diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Mengatur frekuensi dan menu makan menjadi lebih sehat
2. Menjaga berat badan ideal
3. Rutin berolahraga
4. Rutin menjalani pengecekan gula darah, setidaknya sekali dalam setahun.***