Budidaya Udang Vaname Skala Rumahan jadi Perhatian Pemprov Jatim

30 Maret 2021, 14:17 WIB
Ilustrasi budidaya udang vaname skala rumahan di Jawa Timur. /Dok. KKP/

PR BEKASI - Budidaya udang vaname kini menjadi perhatian pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim), dengan harapan bisa membantu dan meningkatkan ekonomi masyarakat.

Budidaya udang vaname ini merupakan inovasi pengembangan budidaya skala rumah tangga dengan tidak memerlukan lahan yang luas.

Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur Muhammad Gunawan Saleh di Surabaya pada Senin 29 Maret 2021.

"Selain hanya membutuhkan lahan minimalis, budidaya udang ternyata juga berhasil dilakukan di tengah kawasan perkotaan," ujarnya.

Baca Juga: Imbau Masyarakat Untuk Tak Sebar Konten Bom Makassar dan Ingatkan UU ITE, Polri: Tolong Stop di Kita!

Baca Juga: Kabar Duka, Aktor Senior Wawan Wanisar Pemeran Pierre Tendean dalam Film G30S PKI Meninggal Dunia

Baca Juga: Kabar Duka, Aktor Senior Wawan Wanisar Pemeran Pierre Tendean dalam Film G30S PKI Meninggal Dunia

Uji coba inovasi ini dilakukan DKP Jatim dengan memanfaatkan kolam yang berada di kompleks rumah dinas di Jalan Ketintang Surabaya.

Berbagai keuntungan diperoleh dari budidaya udang vaname skala kecil, salah satunya mendukung upaya ketahanan pangan keluarga, sekaligus menjadi pendapatan tambahan cukup menjanjikan.

"Saat ini banyak dikembangkan ternak ikan lele skala kecil menggunakan tong. Dibandingkan lele, budidaya udang vaname jauh lebih menjanjikan. Apalagi sekarang bisa dilakukan di area pekarangan rumah," katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara, Selasa, 30 Maret 2021.

Luas kolam yang digunakan untuk uji coba, sebesar 6 meter x 11.5 meter persegi dengan kedalaman 1.2 meter, dan dari kolam tersebut pembenihan dapat dilakukan sebanyak 50 ekor per meter persegi atau sekitar 3.500 ekor.

Bahkan untuk kolam terpal model bulat berdiameter dua meter pembesaran udang vaname masih bisa dilakukan. Sehingga cocok untuk diterapkan di pekarangan rumah.

Baca Juga: Salurkan Bantuan, Mensos Risma Kunjungi Korban Kebakaran Kilang Minyak Pertamina di Balongan

"Sementara di sini, kami menggunakan kolam yang sudah ada. Ada empat kolam dengan ukuran yang sama. Sehingga total pembenihan sekitar 14 ribu ekor udang vaname," ucapnya.

Dengan perawatan baik, hasil panen dari budidaya udang tersebut bisa mencapai 327 kilogram dengan isi 35 ekor per kilo.

"Harga udang vaname kini berada di kisaran antara Rp65 ribu sampai Rp70 ribu. Tentukeuntungan bagi keluarga akan lebih besar," kata dia.

Sementara itu, karena digunakan untuk uji coba maka hasil panen di rumah dinas tersebut tidak diperjualbelikan, tetapi dibagikan untuk masyarakat dan konsumsi sendiri.

"Modalnya sekitar Rp10 juta, dan tidak menggunakan APBD Jatim. Jadi kalau untuk komersial memang sangat menguntungkan bagi masyarakat yang mau budi daya udang vaname skala kecil," kata pria asal Sumenep tersebut.

Keuntungan lainnya adalah tidak membutuhkan izin amdal dan syarat lain yang rumit, sebab hanya diwajibkan untuk budi daya dengan luasan lebih dari 100 hektare untuk skala intensif dan lebih besar dari 50 hektare dengan teknologi super intensif.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler