Ahli Gizi Klinik UI Beri Tips Memilih dan Saran Penyanjian Mi Instan Sehat, Campur dengan Telur

13 Juli 2021, 11:22 WIB
Ilustrasi mi instan. Tips memilih mi instan sehat dan saran penyajian menurut Ahli Gizi UI. /Pexels/Alena Shekhovtcova

 

PR BEKASI – Banyak produk mi instan yang diklaim sehat di pasaran tetapi apakah cukup dengan memilih mi instan sehat untuk menjaga kesehatan tubuh Anda?

Berikut cara memilih mi instan sehat dan saran penyajian mi instan menurut Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Universitas Indonesia, Juwalita Surapsari.

Tips Memilih Mi Instan Sehat

Juwalita Surapsari menyarankan Anda untuk mencermati kandungan di dalam produk mi instan sehat.

Baca Juga: Pakar Gizi Ungkap Cara Tepat Memilih Mie Instan yang Diklaim Sehat

Menurut dokter yang berpraktek di RS Pondok Indah-Pondok Indah itu, Anda jangan terfokus pada asupan kalori yang lebih rendah.

"Banyak mi instan yang mengandung kalori lebih rendah,” kata Juwalita Surapsari seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Selasa, 13 Juli 2021.

“Tetapi untuk menjadi sehat, pertimbangannya tidak hanya mengenai kalori, kita harus jeli mengetahui kandungan lain dalam makanan tersebut, misalnya makanan instan atau olahan juga mengandung kadar garam tinggi," katanya, melanjutkan.

Juwalita mengingatkan Anda untuk mencermati label pada kemasan produk yang akan dibeli meski produk mi instan sudah diklaim sehat.

Baca Juga: Makan 3 Porsi Mi Instan Ditambah Daun Kecubung, 2 YouTuber Ini Alami Halusinasi Hingga 3 Hari

Ia menyarankan untuk melihat detail kandungan mi seperti kandungan natriumnya (bagian dari garam dengan jumlah tinggi), yang menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG) tak boleh lebih dari 20 persen per harinya atau setara 1 sendok teh per hari.

Selain garam, perhatikan juga soal kandungan lemak dalam produk. Kementerian Kesehatan mengajurkan konsumsi lemak per orang per hari 20-25 persen dari total energi atau setara 5 sendok makan (67 gram).


Saran Penyajian Mi Instan

Masyarakat Indonesia mungkin sudah tidak asing dengan menu mi instan ditambah bakso atau sosis tetapi Julia menyarankan untuk mengurangi komposisi seperti itu.

Menurutnya saat mengonsumsi mi instan, sebaiknya Anda jangan mencampurkan mi instan dengan makanan olahan lain seperti bakso dan sosis.

Baca Juga: Resep Mie Instan Ala Drama Korea, Mudah dan Cepat untuk Dibuat

Menurut Juwalita, makanan ini cenderung mengandung garam yang tinggi sehingga berisiko membuat Anda kelebihan asupan garam.

"Kita boleh-boleh saja mengonsumsi produk ini namun tidak setiap hari dan harus memperhitungkan makanan lainnya misalkan tidak dikonsumsi bersama makanan olahan lain seperti sosis atau bakso," pesannya.

Kemudian, karena mi instan umumnya tak mengandung zat gizi yang dibutuhkan tubuh seperti serat dan protein, Anda bisa menambahkan beberapa sayuran dan sumber protein misalnya telur dan tofu untuk meningkatkan profil nutrisi dalam mi instan Anda.

Lebih lanjut Pakar diet dari Mount Elizabeth Hospital, Seow Vi Vien menyarankan Anda menggunakan seperempat atau setengah porsi bumbu saja.

Baca Juga: Anak Tak Sengaja Pesan 100 Porsi Mie Pakai Ponsel Ayah, Tagihannya Bikin Elus Dada

Anda bisa menambahkan daun bawang atau ketumbar untuk meningkatkan rasa.

"Bila Anda menggunakan versi instan yang tidak perlu dimasak, hindari mengonsumsi semua kuahnya (apabila itu berkuah) untuk membantu Anda mengurangi asupan garam dan sertakan sayuran dan sumber protein seperti telur di sampingnya,” kata Seow Vi Vien kepada The Strait Times.

“Jika Anda tidak dapat memasukkan sayuran, maka pastikan untuk memenuhi asupan sayuran Anda pada waktu makan berikutnya," katanya, menyambungkan.

Itulah tips memilih mi instan sehat dan saran penyajian Ahli Gizi. Hindari mencampurkannya dengan bakso sebaliknya campur dengan telur, Tofu, dan sayuran.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler