Gadis Ini Klaim Ukuran Payudara Tambah Besar Usai Vaksinasi Covid-19, Begini Penjelasan Dokter

15 Juli 2021, 10:26 WIB
Dokter memberikan penjelasan soal klaim seorang gadis asal Norwegia yang merasakan ukuran payudaranya bertambah besar usai menjalani vaksinasi Covid-19. /Gisela R/Pexels/Klaus Nielsen

PR BEKASI - Umumnya efek samping setelah menerima suntikan vaksin Covid-19 meliputi menggigil, demam, mual, atau pegal pada area tangan.

Namus gadis asal Norwegia mengaku telah mengalami efek samping yang agak aneh setelah dia disuntik vaksin Covid-19, Pfizer.

Gadis bernama Emma (17) mengeklaim bahwa ukuran bra miliknya bertambah seiring ukuran payudaranya yang disebut bertambah besar beberapa minggu setelah vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Daftar Lokasi Vaksinasi di Jakarta yang Tersedia di Aplikasi JAKI 

Menurut Sputnik News, gadis remaja dari Norwegia itu menjadi viral di media sosial setelah mengeklaim bahwa suntikan vaksin menyebabkan efek samping yang tidak biasa baginya.

Emma menyatakan bahwa setelah menerima suntikan vaksin Pfizer beberapa minggu yang lalu, payudaranya tumbuh lebih besar dan ukuran bra-nya diduga semakin besar pula.

“Orang-orang memperhatikan perubahan ukuran payudara saya setelah saya membagikan video di TikTok,” kata Emma seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari World of News pada Kamis, 15 Juli 2021.

Baca Juga: Kimia Farma Tunda Vaksinasi Covid-19 Berbayar Rp321 Ribu, Annisa Pohan: Negara Ini Selalu Begini 

Awalnya Emma tidak menggubris hal tersebut tetapi ketika ia menemukan banyak orang yang mengalami hal serupa akhirnya ia mencari tahu apa yang terjadi kepadanya.

“Tetapi ketika saya melihat ada orang lain yang juga mengalami hal yang sama, saya menyelidiki secara online dan menemukan banyak artikel tentangnya (kenaikan ukuran payudara) dari AS,” ujarnya.

Lantas mengapa hal tersebut dapat terjadi? Berikut penjelasan dokter dan beberapa ahli:

Baca Juga: Soroti Vaksinasi Berbayar, Sudjiwo Tedjo ke Menkes Budi Gunadi: Ini soal Hidup atau Mati, Vaksin Bukan Pilihan 

Tidak ada yang perlu dikhawatirkan

Namun, itu bukan gejala yang mengkhawatirkan sebab seorang Ahli Kesehatan mengatakan kepada stasiun siaran Norwegia, NRK, bahwa efek samping tersebut mungkin muncul terkait dengan pembengkakan kelenjar setelah mendapatkan suntikan vaksin.

"Kami telah melihat beberapa kasus di mana wanita memiliki kelenjar getah bening yang lebih besar dan lebih terlihat di sisi tempat jarum suntik terlihat," kata Heinrich Backmann, Kepala Dokter di Pusat Diagnostik Payudara Rumah Sakit Nordland.

Baca Juga: Tolak Vaksinasi Berbayar, Luqman Hakim: Sejak Kapan 'Gotong Royong' Artinya Jual-Beli? 

Hanya Bersifat Sementara

Dia juga mengatakan bahwa efek sampingnya dari pembesaran itu hanya sementara tetapi jika penerima vaksin mengkhawatirkan kondisinya, mereka dapat menjalani pemindaian mammogram empat minggu setelah menerima suntikan.

Menurut Lisa Mullen MD, ahli radiologi yang mengkhususkan diri dalam pencitraan payudara, vaksin dapat menyebabkan pembesaran kelenjar getah bening sementara yang dapat menyebabkan mammogram pasien tampak tidak normal bahkan ketika kondisi pasien baik-baik saja dan tidak ada indikasi kanker, seperti dilansir John Hopkins.

Baca Juga: Soroti Vaksinasi Berbayar di BUMN, Haris KNPI: Bisnis Vaksin saat Pandemi, Anda Waras? 

Lebih lanjut Steinar Madsen, direktur medis di Badan Obat-obatan Norwegia berspekulasi bahwa penjelasannya mungkin bahwa ketika orang divaksinasi, sekitar 10% dari mereka akan mengembangkan pembengkakan kelenjar getah bening yang berada di ketiak mereka.

Hal ini dapat menyebabkan payudara sedikit menonjol, memberikan perasaan kepada wanita yang telah menerima suntikan merasakan payudara mereka telah tumbuh lebih besar.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: World of News

Tags

Terkini

Terpopuler