Dampak Buruk WFH di Tempat Tidur

3 April 2020, 11:39 WIB
Ilustrasi WFH diatas kasur /Antara

PIKIRAN RAKYAT - Banyak pekerja di Indonesia yang saat ini tengah melakukan kegiatan bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) akibat pandemi virus corona.

Karena suasana WFH yang cenderung santai, seseorang dapat bekerja di mana saja, termasuk di tempat tidur.

Namun tahukah anda bahwa bekerja di tempat tidur dapat berdampak buruk?

Baca Juga: Terkena Imbas Virus Corona, Harga Emas PT Antam Semakin ‘Berkilau’

Dikutip dari Antara oleh Pikiranrakyat-bekasi.com, penelitian telah membuktikan bahwa bekerja di tempat tidur memiliki dampak negatif pada kesehatan tulang belakang.

Bekerja di tempat tidur cenderung membuat tubuh membungkuk, seperti diungkapkan oleh dr. Raghavendra KS, konsultan sendi dan ahli tulang belakang dari India.

“Kami tidak menganjurkan duduk di tempat tidur saat bekerja menggunakan laptop anda atau membaca buku.

Baca Juga: Jelang Akhir Pekan di Awal April 2020, IHSG dan Rupiah Dibuka Menguat

Anda cenderung membungkuk dan ini buruk untuk tulang belakang,” ujar Raghavendra.

Dampak buruk untuk tulang belakang akibat bekerja di tempat tidur meliputi kejang otot, sakit punggung, dan bahkan mengalami saraf terjepit karena duduk dalam satu posisi terus-menerus.

Saraf terjepit terjadi saat bantalan tulang robek dan menyebabkan pergeseran gel yang menekan akar saraf.

Baca Juga: Betah di Rumah Lawan Corona, Lakukan 3 Olahraga Ini Intensif untuk Jaga Kesehatan

Selain berdampak pada kesehatan fisik, melakukan WFH di tempat tidur dapat mengacaukan mentalitas bekerja dan produktivitas anda.

Kekacauan mental itu diakibatkan oleh kebiasaan otak mengaitkan lokasi dengan perilaku tertentu.

Karena tempat tidur diasosiasikan oleh otak sebagai tempat beristirahat, bekerja di tempat tidur dapat mengaburkan batas antara bekerja dan tidur.

Baca Juga: Terus Semangat Selama #Workfromhome dengan Olahraga Rutin di Tengah Virus Corona

Sebaliknya, ada kemungkinan bahwa kualitas tidur anda akan berkurang akibat bekerja di tempat tidur.

Penurunan kualitas tidur itu juga akan berdampak terhadap kesehatan fisik, seperti nyeri leher dan bahu karena tubuh tidak dapat rileks sepenuhnya.

Menurut psikolog Charlotte Armitage, WFH membutuhkan tempat tertentu di rumah yang bisa diasosiasikan dengan bekerja, dan sebaiknya memiliki setidaknya sebuah meja.

Baca Juga: Jadi yang Pertama, Liga Pro Belgia Resmi Hentikan Kompetisi Akibat Virus Corona

Adapun tempat tidur seharusnya cukup dipergunakan untuk beristirahat.

Jika terpaksa untuk bekerja di tempat tidur, pastikan kondisi tempat dan tubuh memenuhi beberapa syarat.

“Letak laptop harus dijaga agar tetap sejajar dengan kepala anda sehingga anda tidak menekuk leher anda, idealnya, kepala, leher, dan tulang belakang harus berupa garis lurus,” ujar Raghavendra.

Baca Juga: Indonesia Usul Biofarma Dilibatkan dalam Pengembangan dan Produksi Vaksin Corona

Selain itu, pastikan bahwa posisi duduk anda sesekali berganti untuk menghindari saraf terjepit dan pegal-pegal.

Baik bekerja di kasur maupun tidak, pastikan bahwa tubuh memiliki waktu bergerak di sela-sela pekerjaan.

Cukup melakukan pergerakan ringan, seperti berjalan selama lima menit dan melakukan peregangan sebelum kembali bekerja.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler