PIKIRAN RAKYAT – Berada di rumah seharian selama hampir sebulan mungkin membuat sebagian orang bosan dan kesal.
Ruang gerak yang terbatas, berbagai keinginan melakukan kegiatan di luar rumah, tugas yang menumpuk hingga bertengkar dengan adik atau kakak dapat memicu kemarahan.
Marah sebenarnya merupakan ungkapan emosi yang normal.
Baca Juga: Anak Krakatau Kembali Meletus, Aktivitas Masih dalam Tahap Waspada
Marah ditandai dengan pertentangan terhadap seseorang atau perasaan saat merasa diperlakukan dengan tidak benar.
Mungkin pergi ke tempat atau kegiatan yang disukai bisa meredakan rasa marah.
Namun hal tersebut tidak mungkin dilakukan di tengah pandemi Virus Corona yang melanda Indonesia.
Baca Juga: 2 Sosok Memeable Ini Ternyata Aktor Nollywood
Marah yang berlebihan bisa membahayakan diri sendiri, serta memengaruhi kemampuan untuk prokduktif dan merenggangkan hubungan dengan orang lain.
Namun menahan amarah juga tidak baik bagi kesehatan mental dan fisik karena bisa meledak saat seseorang berada pada titik terendahnya.
Marah ternyata bisa dikendalikan dengan menerapkan sejumlah perilaku yang tepat untuk melampiaskan marah berikut seperti dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari situs resmi RSUP Persahabatan.
Baca Juga: Banyak Penggunanya di Indonesia, Tik Tok Beri Bantuan untuk Tangani Virus Corona
Ekspresikan Marah dengan Tenang
Tindakan ini bisa dimulai dengan mengidentifikasi dan mengenali pikiran saat dalam kondisi marah.
Seseorang yang tidak sadar dirinya sedang marah bisa membuat emosinya tidak terkendali.
Baca Juga: Berikan Bantuan Penanganan Vurus Corona untuk RI, Dubes Korsel: Kita Teman Sejati Sehati
Melalukan self talk nyatanya bisa meredakan kemarahan.
Dengan self talk seseorang dapat berdamai dengan situasi dan mengendalikan pikiran serta energi-energi positif yang ada dala tubuh.
Bersikap Hormat dan Ungkapkan Hal secara Spesifik
Baca Juga: PSBB Hari Pertama, Sejumlah Titik di Jakarta Terlihat Mulai Sepi Pengunjung
Tetap tenang dan menghormati pendapat orang lain meskipun orang tersebut yang memicu kemarahan agar setelah masalah berlalu tidak terjadi keregangan hubungan.
Jika berbeda pendapat, utarakan gagasan Anda secara lugas namun tetap sopan. Hindari kata-kata yang kasar dan sensitif serta tidak mencoba menyembunyikan sesuatu.
Fokus Cari Solusi
Baca Juga: Bantu Pelajar Selama Virus Corona, Nadiem Makarim Luncurkan Progam Belajar dari Rumah
Temukan solusi yang bisa menghindari konflik di kemudian hari. Jangan memperparah dan hanyut dalam konflik sehingga marah tidak akan terkendali.
Mencari solusi tidak hanya dalam pikiran sendiri Anda juga bisa meminta saran dari orang terdekat.
Tidak Menyimpan Dendam
Baca Juga: 73 Pasien Virus Corona di RSPI Sulianti Saroso Dinyatakan Sembuh
Dendam hanya akan menjadi hal yang tidak berguna dan melelahkan. Jika tidak sanggup untuk mencari solusi saat terjadi peristiwa yang mengundang emosi sebaiknya beri jeda dan biarkan sejenak sumber amarah agar tenang terlebih dahulu.
Melakukan Aktivitas yang Memicu Relaksasi Pikiran
Aktivitas yang memicu relaksasi pikiran antara lain olahraga, membaca buku, menonton film favorit atau memasak. ***