Jadi 'Pendamping' Jubir Achmad Yurianto, dr. Reisa Broto Asmoro Imbau Masker Dipakai Maksimal 4 Jam

10 Juni 2020, 09:21 WIB
TIM Komunikasi GUgus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro saat konfrensi pers di Media Center Gugus Tugas Nasional.* /BNPB/

PR BEKASI - Menanggapi banyaknya isu terkait berbagai informasi dan pesan-pesan mengenai pengendalian Covid-19 serta Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), terutama dalam pemakaian masker.

Tim Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro akhirnya angkat bicara dan memberikan tanggapan soal hal tersebut.

Dilansir dari BNPB, Rabu 10 Juni 2020, dr. Reisa menyebutkan bahwa penggunaan masker untuk penutup hidung dan mulut sejatinya diganti setelah empat jam pemakaian.

Baca Juga: Pandemi COVID-19 Bukan yang Terakhir, Ilmuwan: Akan Ada yang Baru dari Satwa Liar di Masa Depan 

"Maksimal hanya dipakai selama empat jam. Setelah itu disarankan untuk menggantinya dengan yang baru atau yang bersih," kata dia di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta.

Penggantian masker selain setelah digunakan selama empat jam, disebutkan dokter lulusan Universitas Pelita Harapan (UPH) itu, apabila masker tersebut sudah basah atau terlalu lembab. Maka dari itu, masyarakat dianjurkan untuk membawa cadangan masker saat hendak berpergian keluar rumah.

dr. Reisa Broto Asmoro yang mulai aktif mendampingi Juru Bicara Pemerintah Covid-19 Achmad Yurianto sejak Senin 8 Juni 2020, juga menyebutkan bahwa dalam penggunaan masker harus tepat. Di mana masker harus pas dan dipastikan benar-benar menutupi bagian hidung, dagu, dan mulut.

"Sebaiknya tidak menarik atau menurunkan masker setelah digunakan beberapa saat. Ketika ingin melepaskan masker tersebut, cukup dengan memegang bagian tali atau pengait tanpa menyentuh bagian kain," ucap dokter berusia 34 tahun tersebut.

Baca Juga: Angka Kehamilan di Kabupaten Bekasi Menurun Dibanding Tahun Lalu, Dinkes Sebut Karena Hal Ini 

Kemudian, penggunaan masker ini hanya dapat efektif apabila seseorang yang memakainya juga menerapkan protokol kesehatan dengan baik.

“Cuci tangan sebelum menggunakan masker, hindari memegang area wajah, terutama mata, hidung, dan mulut. Jangan memegang kain bagian depan masker, ketika digunakan,” katanya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com.

Dokter yang cukup familiar bagi publik berkat program dr. OZ ini juga mengimbau bagi masyarakat yang mengenakan masker tetap diwajibkan untuk menghindari kerumunan massa dan jaga jarak fisik minimal satu meter dengan orang lain.

"Terutama, dari mereka yang bergejala, atau mengalami gangguan pernapasan, seperti batuk, bersin, demam, dan lain-lain. Sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, dan bila tidak ada, gunakanlah hand rub berbasis alkohol,” katanya.

Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik di Bekasi Hari Ini, Rabu 10 Juni 2020 

Ibu dari dua orang anak ini juga menambahkan bahwa langkah tersebut merupakan sebagai upaya menjaga kelangsungan rumah tangga, keluarga, serta masyarakat. Meningkatkan gotong royong serta solidaritas antar sesama dalam melawan pandemi Covid-19.

"Lakukan hal ini dengan disiplin. Lindungi diri, lindungi orang lain. Pastikan kita, keluarga, tetangga, kerabat, dan kawan, aman dari COVID-19 dan tetap produktif membangun bangsa,” ucapnya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler