Sama-sama Berbahaya dan Miliki Gejala Serupa, Ini Perbedaan Lyme dengan Virus Corona

15 Juni 2020, 15:24 WIB
ILUSTRASI penelitian virus corona.* //pexels/Gustavos Fring

PR BEKASI - Beberapa waktu lalu penyanyi Justin Bieber mengungkapkan salah satu alasan dia rehat dari dunia musik adalah karena penyakit lyme yang dideritanya.

Lyme sendiri memiliki gejala yang serupa dengan penyakit yang disebabkan oleh virus corona baru atau Covid-19, meskipun keduanya disebabkan oleh hal yang berbeda.

Lyme adalah penyakit yang disebabkan oleh patogen yang diturunkan dari satu organisme hidup ke organisme lain.

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Sediakan Layanan Bus Gratis, Bisa Dimanfaatkan Penumpang KRL di 3 Stasiun Ini

Dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) seperti dikutip dari dari laporan Health, penyakit Lyme disebabkan oleh bakteri Borrelia burgdorferi, dan ditularkan ke manusia melalui gigitan kutu belang atau rusa yang terinfeksi.

Gejala awal adalah demam, meriang, sakit kepala, pegal-pegal, rasa linu pada sendi, pembengkakan kelenjar getah bening serta mudah lelah.

Beberapa dari gejala tersebut serupa dengan gejala awal Covid-19.

Baca Juga: Ditendang hingga Diusir, Pria Peniru Wajah Kim Jong Un Ceritakan Pengalaman Mengerikannya

Lantas bagaimana membedakan antara penyakit lyme dengan Covid-19?

Ahli imunologi dari NYU Langone Health dokter Purvi Parikh MD menyebutkan perbedaan terbesar kedua penyakit itu adalah penyebab dan cara masuknya penyakit ke dalam tubuh manusia.

"Lyme disebabkan oleh bakteri, maka pengobatan dengan antibiotik oral sudah mampu menyembuhkan pasien dengan cepat," kata Parikh.

Baca Juga: Siap Disajikan sebagai Makanan, Ratusan Kucing Berhasil Diselamatkan

Sementara Covid-19 disebabkan oleh virus corona yang hingga saat ini masih dicari tata cara pengobatan yang paling sesuai dan manjur.

Menurutnya, jenis virus seperti influenza, virus flu, dan virus corona masuk ke dalam tubuh melalui saluran hidung atau pernapasan dan jaringan paru-paru.

“jadi gejala yang paling terlihat dari infeksi ini terdapat pada pernapasan,” kata Parikh.

Baca Juga: Jokowi Persilakan Penegak Hukum ‘Gigit’ Pejabat yang Punya Niat Korupsi Uang Penanganan Virus Corona

Sementara itu lyme ditularkan melalui kulit, dimana bakteri itu masuk ke dalam pori-pori dan aliran darah sehingga gejala lyme seringkali disertai dengan ruam-ruam.

Karena penularan yang berbeda, maka proteksi terhadap kedua penyakit ini juga berbeda. Untuk penyakit lyme, CDC menganjurkan untuk menghindari paparan kutu dengan membatasi waktu di daerah berumput serta semak.

Bila harus berkegiatan di daerah tersebut, gunakan kemeja lengan panjang dan celana panjang serta menggunakan obat nyamuk untuk melindungi dari kutu.

Baca Juga: Pecinta Film Garis Keras, Keliling Dunia Selama 5 Tahun Demi Bisa Remake Adegan Film Ternama

Sementara untuk Covid-19, CDC merekomendasikan untuk membatasi kontak fisik di luar rumah tangga, mengenakan masker dan mencuci tangan secara teratur.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler