Dampak Tumpukkan Radikal Bebas dan Antioksidan yang Tidak Seimbang, Bisa Menyebabkan Hiperpigmentasi

8 September 2022, 21:40 WIB
Ilustrasi, Kulit yang kering bisa menjadi tanda dari tidak seimbangnya antioksidan. /Pexels

PR BEKASI - Kulit tubuh yang kering ternyata bisa jadi tanda penumpukkan radikal bebas dalam tubuh.

Itu bisa terlihat dengan timbulnya Hiperpigmentasi dan kerutan halus pada kulit sebagai dampak tidak seimbangnya antioksidan dan radikal bebas di dalam tubuh.

Hal itu diungkapkan oleh Medical Executive PT Kalbe Farma, dr Della Sulamita dalam sebuah siaran pers.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo dan Aquarius untuk Jumat 9 September 2022: Hadapi Ketakutan

"Namun, ketika mengalami kondisi imbalance, tanda yang muncul pada setiap orang tidak spesifik. Gejala yang mudah muncul bisa saja dari kulit," kata dr Della Sulamita yang dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara News.

Dikatakan oleh dr Della Sulamita, Antioksidan adalah senyawa yang dapat memperlambat, mencegah dan menangkal radikal bebas.

Sementara itu radikal bebas merupakan molekul yang tidak stabil dan reaktif.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Hari Ini, 8 September 2022: Bukan Angan Lagi, Kini Tangisan Andin Pecah di Hadapan Al

Della juga mengatakan jika jumlah radikal bebas di dalam tubuh banyak, maka sel-sel dalam tubuh akan dirusak oleh molekul ini sehingga dapat menimbulkan peradangan.

Jika dalam tubuh kekurangan Antioksidan makan akan berisiko menyebabkan free radical-antioxidant imbalance.

Kondisi ini dapat menyebabkan stres oksidatif, atau ketidakseimbangan antara radikal bebas yang tinggi dan kadar antioksidan yang rendah.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries dan Cancer untuk 9 September 2022: Saatnya Mundur dari Hubungan Toksik

Banyaknya radikal bebas di dalam tubuh, di sisi lain, disebabkan oleh metabolisme, proses pernapasan yang sulit dicegah, polusi, kandungan kimia dan alkohol.

Ketidakseimbangan antara antioksidan dan radikal bebas dapat menyebabkan rasa sakit dengan gejala selain kulit, dan dapat muncul dalam bentuk mudah kelelahan pada tubuh.

Menurut Della, kondisi ini dapat dicegah dengan mengatur produksi antioksidan dari dalam tubuh sendiri.

Baca Juga: FC Zurich vs Arsenal Live di SCTV Malam Ini! Simak Jadwal Liga Eropa 8 September 2022

Seperti glutathione peroksidase, atau dengan mengonsumsi suplemen antioksidan.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler