Wanita yang Ditinggal Suami dan Tidak Menikah Lagi Kelak akan Dapatkan Ini dari Allah SWT

12 November 2020, 18:34 WIB
Ilustrasi ibu dan anak. /Freepik/bristekjegor/

PR BEKASI – Manusia hidup di dunia diciptakan berpasang-pasangan, apabila sudah menikah tentunya diberikan keturunan adalah suatu rezeki untuk sepasang suami istri.

Allah titipkan rezeki berupa keturunan untuk wajib dijaga dan dilindungi oleh kedua orangtuanya.

Merawat anak adalah tugas pasangan suami istri. Keduanya memiliki peran penting dalam pertumbuhan anak.

Baca Juga: Dianggap Tidak Netral Nyanyikan 'Sambutan' untuk Habib Rizieq, Serka BDS Ditahan di Polisi Militer

Akan tetapi, saat Allah mentakdirkan salah satu dari keduanya meninggal, kewajiban mengurus anak dilimpahkan kepada yang masih hidup.

Apabila istri meninggal, suami wajib mengurus anak. Sebaliknya, bila suami meninggal, istri menjadi kepala keluarga untuk mengurus anak, menafkahinya, dan membesarkannya.

Tugas ini sangatlah berat apabila hanya dilakukan oleh seorang istri saja. Oleh karena itu, apabila sang istri tersebut berkenan untuk menikah kembali, dengan tujuan agar ada yang memberi nafkah sang anak, maka itu diperbolehkan.

Baca Juga: Siap Gelar Vaksinasi Covid-19, Pemkab Bekasi Siagakan 44 Puskesmas

Tetapi apabila sang istri memilih untuk tidak menikah lagi, dengan kesetiaannya kepada sang suami, serta dikhawatirkan apabila ia menikah kembali perhatiannya kepada anak-anaknya akan berkurang, saat itulah perjuangan seorang istri sebagai single parent benar-benar diuji oleh Allah SWT.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs Islami.co pada Kamis, 12 November 2020, perempuan yang mampu bertahan dalam situasi seperti ini akan mendapat keutamaan di akhirat kelak.

Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat ‘Auf bin Malik, Rasulullah bersabda:

Baca Juga: Edhy Prabowo Minta Pemda Optimalkan Program KUR Permodalan KKP


أَنَا وَامْرَأَةٌ سَفْعَاءُ الْخَدَّيْنِ كَهَاتَيْنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَأَوْمَأَ يَزِيدُ بِالْوُسْطَى وَالسَّبَّابَةِ امْرَأَةٌ آمَتْ مِنْ زَوْجِهَا ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ حَبَسَتْ نَفْسَهَا عَلَى يَتَامَاهَا حَتَّى بَانُوا أَوْ مَاتُوا

Artinya:

"Rasulullah SAW bersabda, ‘Kelak pada hari kiamat aku bersama wanita yang kedua pipinya kehitam-hitaman (karena sibuk bekerja dan tidak sempat berhias) seperti ini -memberi isyarat dengan jari tengah dan jari telunjuk-. Yaitu seorang wanita janda yang ditinggal mati oleh suaminya, mempunyai kedudukan dan berwajah cantik, ia menahan dirinya (tidak menikah) untuk merawat anak-anaknya hingga mereka dewasa atau meninggal." (HR: Abu Daud).

Baca Juga: Buntut dari Teriak 'Kami Bersamamu Habib Rizieq Shihab', Oknum Anggota TNI Ditahan

Oleh karena itu, sebagaimana yang terdapat dalam perumpamaan hadis di atas.

Seorang istri yang memilih untuk tidak menikah lagi karena dia merasa sudah mampu menjaga diri dan menafkahi anak-anaknya dengan tangannya sendiri sampai mereka dewasa atau dia meninggal, maka ia akan diberikan pahala yang besar dan kelak di surga akan didekatkan dengan Rasulullah SAW.

Kendati demikian, jika memang menikah itu mampu menjaga dirinya dan anak-anaknya , maka disarankan untuk menikah kembali.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: islami.co

Tags

Terkini

Terpopuler