Beberapa orang dapat menghubungkan ketakutan fobia sederhana mereka dengan pengalaman masa lalu yang negatif.
Dalam kasus ini, area otak yang disebut amigdala kemungkinan berperan. Ini merekam reaksi kamu terhadap peristiwa dan mengingatkan tentang perasaan yang saat menghadapi peristiwa serupa.
Trauma masa lalu yang melibatkan pernikahan atau pasangan yang sudah menikah mungkin merupakan akar Gamofobia.
Baca Juga: 2 WNI Pelaku Parodi Lagu Indonesia Raya Ditangkap di Tempat Berbeda Ternyata Masih Bocah
Di sisi lain, banyak orang belum tentu memiliki peristiwa masa lalu yang menjelaskan ketakutan mereka.
Para ahli percaya bahwa kasus-kasus ini mungkin melibatkan sifat-sifat tertentu yang diwariskan, seperti kepribadian, atau sikap yang dipelajari.
Seringkali sulit untuk mengetahui apakah perilaku dan pola pikir diwarisi secara genetik atau melalui pengaruh keluarga.
Baca Juga: Soroti Kabar Normalisasi dengan Israel, Neno Warisman: Indonesia Punya Utang Budi kepada Palestina
Kemungkinan besar, fobia sederhana adalah campuran dari faktor lingkungan dan genetik.***